TERNATE – Sebanyak 11 pejabat publik di Kota Ternate, Maluku Utara terdaftar sebagai relawan mengikuti kegiatan pencanangan vaksinasi COVID-19
Mereka diantaranya, Wakil Wali Kota Ternate Abdullah Tahir, Kapolres Ternate AKBP Aditya Laksimada, Dandim 1501 Letkol Inf Moch R Iskandarmanto, Kejari Ternate Andi Muldani Fajrin, Ketua Pengadilan Negeri Toni Irfan, Kepala BPBD Arif Gani Kepala Dinas Kesehatan Nurbaity Rajabessy, Danlanal Ternate Letnan Kolonel (Letkol) Laut (P) Komaruddin, Kepala Pengadilan Agama Abdul Rahman Salam dan dua tenaga kesehatan.
Dari 11 pejabat publik yang ikut pencanangan vaksinasi COVID-19 tersebut, hanya satu diantaranya yang dinyatakan lolos dalam uji screening oleh vaksinator yakni, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Ternate, Chandra Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Rajabessy menyatakan, sejumlah pejabat publik yang tidak lolos divaksinasi itu, dikarenakan tekanan darah naik pada saat screening.
“10 Pejabat yang masuk dalam daftar relawan itu sudah melakukan pemeriksaan ditahap pertama dan kedua, namun tetap saja tekanan darah mereka naik hingga 190/2 jadi tidak bisa dilakukan vaksinasi, seperti saya dengan riwayat comorbit jadi tidak bisa divaksin,” jelasnya.
Nurbaity bilang, 10 relawan yang gagal divaksinasi itu akan diberikan kesempatan kembali pada Senin 18 Januari 2021 di lokasi yang sama yakni di Puskesmas Siko Ternate.
“Kami masih berikan kesempatan bagi yang gagal divaksin di hari Senin besok, jika saat Screening tekanan darah mereka normal maka bisa divaksin,” ujarnya.
Sementara untuk relawan tambahan yang divaksin itu lanjut Nurbaity, ada tiga orang yakni Dr. Habib Hud Fadlan (IDI Kota Ternate), Alwia BSA,S. Farm,Apt (BPOM Malut) dan Imron Amd Kep (Dinkes / ASN Kota Ternate).
Untuk alat screening vaksinasi yang dipakai itu kata Nurbaity, bisa mendeteksi seluruh penyakit dalam tubuh, sehingga bisa diketahui apa kendalanya sampai tidak bisa dilakukan Vaksinasi COVID-19.
Penulis: Chaca