2022, DAK Dikbud Morotai Alami Penurunan Rp 21 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pulau Morotai, F. Revi Dara || Foto: Istimewa

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, F. Revi Dara mengatakan bahwa kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan di tahun 2022 ini mengalami penurunan senilai Rp 21 miliar, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2021) Rp 24 miliar.

“DAK kita tahun ini selisihnya sekitar Rp 3 miliar, dari tahun sebelumnya,” kata Revi, ketika dikonfirmasi wartawan belum lama ini di ruang kerjanya.

Revi bilang, menurunnya DAK tahun ini disebabkan karena kita terlalu banyak melakukan pembangunan infrastruktur, sehingga tidak mungkin naik terus, dan kemungkinan ketika sekolah dari sisi fisiknya sudah bagus serta prasarana sudah siap, maka akan turun lagi.

“Nanti tahun depan, mungkin ke sekolah swasta. Namun, itu tergantung dapodik mereka, karena data kita selalu diperbaharui sesuai kebijakan yang di ambil dari kementrian pendidikan,” akunya

DAK senilai 21 miliar yang didapatkan itu, lanjut Revi, dari hasil pertemuan beberapa waktu lalu melalui sistem dapodik, sehingga dari situ baru kita dialokasikan.

“Sekarang tidak lagi menggunakan pengusulan proposal, karena semua melalui data dapodik. Misalnya sekolah ini memiliki kekurangan, maka setelah itu baru diputuskan oleh kementrian pendidikan,” jelasnya

“Jadi DAK 21 miliar ini, kita fokuskan untuk pembangunan fisik, seperti ruang kelas belajar (RKB) dan Toilet para siswa, mulai dari tingkat PAUD, SD sampai SMP,” sambungnya

Ia menambahkan, untuk realisasi DAK tahun ini kemungkinan dilakukan dalam satu dua minggu kedepan, karena sekarang kontraknya baru kita uplod.

“Pekerjaan proyek nanti di akhir Maret ini sudah jalan, dan prosesnya sesuai juknis,” tandasnya


Penulis: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *