JAILOLO – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara berjanji akan menyelesaikan proses transfer anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 untuk Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu dan pihak keamanan.
Rencananya, akhir Agustus nanti seluruh anggaran Pilkada dicairkan 100 persen.
Syahril bilang, berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), hingga saat ini anggaran yang telah dicairkan mencapai Rp 14,7 miliar.
“Dari anggaran yang telah dialokasikan itu, KPU sudah mencairkan anggaran Rp 11,7 miliar, Bawaslu Rp 3 miliar dan pihak keamanan masih nol, sehingga total anggaran yang telah dicairkan Rp 14,7 miliar dan anggaran Pilkada yang tersisa sebesar Rp 30,8 miliar,” papar Syahril.
Syahril juga mengaku telah menerima surat teguran dari Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Abdul Gani Kasuba. Pasalnya, Halbar termasuk daerah yang belum mencairkan anggaran Pilkada 100 persen.
“Saya juga sudah menerima laporan dari BPKAD, dan akan kita selesaikan paling lambat tanggal 31 Agustus anggaran sudah bisa cair 100 persen,” pungkasnya.
Seperti diketahui, anggaran Pilkada di Halmahera Barat dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan telah dituangkan dalam Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).
KPU mendapat anggaran Rp 32 miliar, Bawaslu Rp 9 miliar dan anggaran pengamanan Rp 4,5 miliar. Dengan begitu, total anggaran Pilkada Halbar sebesar Rp 45,5 miliar.
Penulis : Tim
Editor : Red