Alien Mus: Jelang Musda Tidak Perlu Saling Menjelekkan dan Menjatuhkan

TERNATE – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Maluku Utara, Alien Mus membantah pernyatan yang disampaikan Wasekjen DPP Partai Golkar, Edi Langkara yang menyebutkan kepengurusannya adalah abal-abal dan kaleng-kaleng.

Anggota DPR RI ini menegaskan, bahwa dirinya sejak memimpin DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, suara partai golkar masih terbanyak di hampir semua kabupaten/kota. Sebab, saat Pileg di Kabupaten Halmahera Selatan, Golkar meraih 5 kursi walaupun tidak menjadi ketua DPRD.

“Kemudian di Halbar di kepemimpinan Ahmad Zakir Mando, yang juga sebagai Wakil Bupati Halbar menghantarkan 4 kursi di DPRD. Sedangkan di Haltim, Golkar menghantarkan satu kader menjadi Ketua DPRD Haltim.”kata Alien dalam konferensi pers di Gedung DPD Golkar Provinsi Maluku Utara kota Ternate, Selasa (17/3/2020) tadi malam

Mantan Ketua DPRD Provinsi Malut ini menjelaskan, di Kabupaten Halmahera Tengah juga menghantarkan satu kader menjadi ketua DPRD Halteng, kemudian Sula, pun sama ada kursi di DPRD. Dan untuk Tidore memang hilang menjadi Ketua DPRD. Jadi bukan kaleng-kaleng

“Jelang musda tidak perlu saling menjelekkan dan menjatuhkan karena kita semua kader Golkar dan nantinya kita sama-sama membesarkan partai Golkar. Karena, Ini bukan dinasti atau bentuk kerajaan karena Golkar adalah rumah kita, terbuka untuk semua kader,”jelasnya

Terpisah, Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, Arifin Djafar mengatakan, Edi Langkara sempat menjabat sebagai Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara pernah dipecat dari partai karena melanggar norma-norma dan ketentuan organisasi

“Jadi mari kita membangun sebuah demokrasi yang memiliki etika dan sebelum bersaing jangan kita tunjukan bahwa kita sudah kalah. Karena saya melihat pak Edi sendiri menunjukan sudah kalah sebelum bertarung.”pintahnya

Mantan Wakil Walikota Ternate ini, mengajak kepada seluruh kader untuk sukseskan Musda Provinsi Maluku utara dengan demokratis sesuai dengan ketentuan. Karena ini semua terbuka mulai dari panitia penyelenggara

“Jangan hanya karena ambisi dengan sebuah jabatan kemudian menghalalkan segala cara menabrak aturan partai. Sebab untuk melaksanakan Musda Partai Golkar di seluruh indonesia patokannya adalah juklak 02 tahun 2020 bukan juklak 05 dan yang disampaikan oleh pak Edi Langkara itu salah dan keliru.”tandasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *