TERNATE – Meski dengan keterbatasan anggaran tidak membuat semangat warga Kelurahan Moti Kota, Kecamatan Pulau Moti, Kota Ternate, Maluku Utara untuk pembangunan talud penahan tanah lokasi kuburan, Minggu (22/8).
Tak hanya warga setempat, gotong royong atau kerja bakti untuk membangun talud setinggi 4 meter ini, juga melibatkan seluruh warga di Moti Kota, termasuk para warga dan sesepuh yang berdomisili di luar Pulau Moti.
Koordinator umum, Halil Ahmad mengatakan, pembangunan lokasi kuburan baru yang terletak di Kelurahan Moti Kota ini, pihaknya belum meminta bantuan ke pemerintah, namun dikerjakan atas inisiatif dari warga dan sesepuh.
“Alhamdulillah atas inisiatif warga, kemudian saling mendukung sehingga secara perlahan talud ini bisa dibangun,”kata Halil.
Halil bilang, Gotong royong dari warga kelurahan Moti Kota ini menjadi spirit dirinya bersama warga lain yang berdomisili di luar Moti, untuk datang langsung bersama dengan warga di Moti Kota lakukan bakti sosial.
“Jadi dengan semangat dan kebersamaan yang ada ini, kami terus berusaha, sehingga talud penahan tanah di lahan pekuburan ini bisa tuntas, dan kami juga meminta dukungan warga di Maluku Utara yang punya kelebihan rejeki, dapat membantu meringankan tanggungjawab kami di Moti Kota,”jelasnya.
Sejak awal sampai saat ini, kata Halil, Kami belum memina bantuan berupa anggaran ke pemerintah. Namun, dari hasil patungan warga sehingga kami beli material.
“Dengan adanya talud di lahan pekuburan ini, setidaknya menjadi salah satu amal jariyah dan mempermudah warga di Moti Kota, ketika ada warga yang berduka,”katanya.
Sementara, Ketua Panitia pembangunan talud, Malan Hi. Abubakar mengucapkan banyak berterima kasih kepada seluruh warga, baik yang berdomisili di Kelurahan Moti Kota maupun di luar Pulau Moti. Baginya, seluruh warga yang ikut terlibat memiliki kepedulian terhadap lokasi pekuburan, karena lahan kubur sendiri selama ini menjadi kendala di Moti Kota.
“Lokasi kubur yang kita gunakan sekarang itu sudah mulai penuh. Alhamdulillah ada lokasi baru ini setidaknya sangat membantu warga ketika ada keluarganya yang berduka,”ucap Malan.
Untuk pembangunan talud penahan tanah ini, lanjut Malan, Dari panitia membagi jadwal tiap lingkungan, mengingat sebagian besar warga disibukan dengan aktivitas bertani dan nelayan.
“Hari minggu itu kita jadwalkan bakti umum. Jadi, semua warga berkumpul kerja bakti termasuk yang di luar Moti juga mereka hadir,”terangnya.
Malan mengaku, Selain kesulitan dengan material di Moti, keterbatasan anggaran juga menjadi kendala saat ini.
“Kita keterbatasan anggaran. Jadi, kalaupun ada warga di Maluku Utara yang kelebihan rejeki, dan ingin bersedekah ataupun dari pemerintah yang ingin membantu dapat menghubungi kami sebagai panitia atau perwakilan warga kelurahan Moti Kota,”harapnya.
Penulis: Tim