Warga Kabupaten Pulau Morotai digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di perairan.
Antara Pulau Rao dan Desa Wayabula Kecamatan Morotai Selatan Barat, Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Sabtu (03/06).
Roby Toni (38) salah salah seorang saksi mengatakan, penemuan mayat pertama kali terjadi ketika kami hendak menuju ke Desa Wayabula dengan menggunakan perahu.
Ditengah perjalanan tepatnya di depan desa Posi-posi Rao, perahu kami berpapasan dengan sesosok mayat yang mengapung.
“Kemudian saya menyampaikan kepada motoris tolong ketepatan perahu perlambat dan kami langsung menghampiri sosok mayat tersebut,” kata Roby.
Pada saat itu, lanjut Roby, dirinya langsung berinisiatif untuk mengambil video dan membagikan ke grup WhatsApp kepada teman-teman.
Tujuannya agar bisa mengenali sosok mayat tersebut.
“Saya juga meminta bantuan kepada warga Posi-posi untuk melaporkan kepada aparat Kepolisian dan Koramil Wayabula, guna dievakuasi,” terangnya
Sementara itu, Plh Danramil 1514-03/ Wayabula, Pelda Paulus O Lenahattu mengatakan.
Setelah menerima laporan dari Babinsa adanya penemuan sesosok mayat yang mengapung di antara perairan Posi-posi dan Saminyamau.
“Saya langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisan Polsek Morotai Selatan Barat,” ucap Danramil.
Setelah itu, kata Danramil, saya bersama anggota Koramil 1514-03/Wayabula, anggota Satgas Arhanud 3/YBY Pos Wayabula maupun pihak Kepolisian Polsek Morotai Selatan Barat.
Langsung menuju ke TKP dan membantu proses evakuasi mayat tersebut.
“Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik, proses evakuasi mayat dapat berjalan dengan aman dan lancar,” jelasnya
Dikesempatan itu, atas nama keluarga besar Koramil 1514-03/Wayabula, Danramil menyampaikan duka cita yang mendalam.
“Semoga keluarga korban bisa diberikan keikhlasan, ketabahan penghiburan,” tutupnya
Diketahui, korban hilang saat melaut menggunakan perahu katinting di perairan Loloda sudah 6 hari, sejak Senin tanggal 29 Mei 2023 dan baru ditemukan pada Sabtu 3 Juni.
Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie