Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Morotai bakal melakukan pembangunan Rumah Sakit Pratama tipe D di Desa Pangeo Kecamatan Morotai Jaya, pada bulan April 2022.
“Untuk pembangunannya direncanakan di bulan April mendatang setelah dilakukan peletakan batu pertama, dan ditargetkan awal tahun 2023 sudah diresmikan,” kata Julius Giscar Croons, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Pulau Morotai, ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (21/03).
Setelah bangunan selesai, lanjut Julius, akan ada penambahan tenaga kesehatan (Nakes). Tapi, sebelumnya kita akan memaksimalkan tenaga dokter yang ada di Morotai, dan kalau memang masih kekurangan dokter maka kita kontrak dari luar.
“Jadi, untuk tenaga dokter sendiri, kami kami akan maksimalkan di Morotai dulu,” jelasnya
Selain itu, kata Julius, untuk perawat sendiri akan kita lakukan proses perekrutan berstatus non PNS sebanyak 30 orang sesuai dengan kebutuhan.
“Tapi, sebelum direkrut kita lihat perawat yang kelebihan, baik itu di Puskesmas maupun RSUD Soekarno. Kita ambil di situ untuk disiapkan di RS Pratama,” katanya
Julius bilang, untuk kesedihan lahan seluas 5 hektar, karena akan ada juga pembangunan sejumlah fasilitas pendukung.
“Di bangun itu satu kesatuan bangunan serta sarana prasarana, kemudian intalasi pengelola air limbah (IPAL), peralatan kesehatan. Yang, pasti kita akan melengkapi sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan,” tuturnya
Julius berharap, dengan adanya rumah sakit ini, dapat memudahkan pasien
ketika ada rujukan dari Puskesmas antara Kecamatan Morotai Utara dan Kecamatan Morotai Jaya.
“Yang pasti, rumah sakit ini strategis dan mudah diakses oleh masyarakat sekitarnya,” harapnya
“Pembangunan RS Pratama di Desa Pangeo yang nantinya dibangun itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat tahun 2022 senilai Rp 60 miliar,” tandasnya
Penulis: Faisal Kharie