DARUBA – Cuaca buruk yang terjadi di Perairan Pulau Morotai, Maluku Utara baru-baru ini mulai dirasakan dampaknya. Salah satunya adalah dinding penahan tanah atau talud ambruk akibat abrasi yang terjadi di pesisir pantai Desa Totodoku, Kecamatan Morotai Selatan.
Selain talud, pemukiman warga yang berada di pesisir pantai juga terancam ambruk akibat tak kuat menahan abrasi yang semakin parah.
Bupati Morotai Benny Laos, saat dikonfirmasi menyangkut dengan bencana abrasi yang terjadi di desa tersebut mengaku, sudah mengusulkan ke pemerintah pusat melalui BNPB.
”Semuanya Pemda Morotai sudah mengusulkan ke BNPB Pusat untuk ditangani,”ucap Bupati Morotai Benny Laos, kepada zonamalut.id
Disentil sejauh mana hasil komunikasi untuk penanganan kerusakan talud tersebut, dia justru mengarahkan agar dikonfirmasi langsung ke BNPB RI.
”Jika ingin diketahui sejauh mana penanganan dari BNPB pusat, pergi ke Jakarta supaya bisa kalian konfirmasi langsung bukan justru menayangkan ke saya, siilakan konfirmasi saja ke mereka,”ujarnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Pulau morotai ini mengemukakan, selain talud yang diusulkan, dia pun mengaku, sudah mengusulkan rumah warga yang rusak akibat gempa kemarin
”Untuk tahap I itu kita perioritaskan perumahan dulu, nama-nama serta Kartu Keluarga (KK) sudah di kirim semuanya. Artinya untuk rumah sudah final tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) penetapannya saja jadi,”pintahnya
Benny bilang, saat ini Morotai dilanda dua musibah yakni abrasi pantai dan gempa. Sehingga yang harus didahulukan rumah warga yang terkena dampak akibat gempa, namun untuk talud prinsipnya ia tidak tinggal diam hanya saja saat ini masih dalam tahap verifikasi.
”Rumah sudah final tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) penetapannya saja, karena saat ini BNPB sudah memfinal, dan untuk abrasi sudah diusulkan hanya saja masih dalam tahap verifikasi,”tandasnya.
Penulis: Alan
