JAILOLO – Dinas Pekerjaan Umum Penatan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara memastikan proyek Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terletak disamping kawasan lokasi Fesfival Teluk Jailolo (FTJ), Desa Gufasa, Kecamatan Jailolo, yang sempat mangkrak bakal ditangani oleh Balai Kementrian PUPR.
Pembangunan RTH tersebut direncanakan bakal dikerjakan ditahun 2022 mendatang.
Kadis PUPR Halbar, M.Yusuf, mengatakan, proyek penataan uang terbuka hijau yang ditangani Dinas PUPR Halbar sebelumnya sudah berkordinasi dengan Balai Kementrian melalui Bidang Cipta Karya untuk menangani proyek tersebut, sehingga tidak membebani keuangan daerah melalui Dana Alokasi Umum (DAU).
Yusuf bilang ,dari hasil kordinasi tersebut, Balai Kementrian PUPR mengaku, hanya menangani sebatas penanganan fisik. Sedangkan Pemda mempersiapkan
perencanaan serta pembebasan lahan.
Sehinga, lanjut dia, Balai Kementrian PUPR meminta agar proses pembebasan lahan di areal tersebut, secepatnya diselesaikan oleh Bagian Pemerintahan, dengan pemilik lahan.
“Jadi soal proyek RTH ini, jika hanya mengandalkan DAU dipastikan mangkrak, sehingga kami berkordinasi dengan Balai. Dari
hasil kordinasi kami dengan Balai mereka hanya meminta secepatnya lahan harus dituntaskan,”katanya
Yusuf mengaku, untuk pembangunan RTH melalui Balai, hanya pada areal atau kawasan darat. Sedangkan untuk penanganan seperti timbunan di bagian laut jadi tanggung jawab Pemda.
“Jadi nanti ada swearing anggarannya dari APBN pusat dan APBD. Balai hanya tangani fisik bagian darat saja,”sambungnya.
Yusuf menambahkan, untuk proyek melalui Balai yang masuk di Halbar, salah satunya adalah pembangunan drainase dalam kota Jailolo, menelan anggaran kurang lebih 5 milliar, yang bakal dikrjakan pada tahun ini.
PUPR lanjut dia, juga mengusulkan ke Balai agar dapat membangun normaliasi sungai Akediri, untuk mengantisipasi banjir maupun penyaluran irigasi. Ini dilakukan guna mengaliri ke sawah, sehingga bisa melayani petani di Desa Tedeng, maupun sekitarnya.
“Usulan normaliasi sungai Akedeiri dan saluran irigasi ini juga tentunya yang kami harapkan dapat diakomodir, sehingga membantu para petani,”pungkasnya.
Penulis: Zulfikar Saman