Biaya Operasional Terbatas, Pemeriksaan Proyek Fisik di Morotai Jadi Kendala

Kepala Inspektorat Pulau Morotai, Marwanto P. Soekidi || Foto: Ical

Kepala Inspektorat Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Marwanto P. Soekidi mengaku bahwa pemeriksaan proyek fisik di lokasi saat ini terkendala dengan biaya operasional di tahun 2022 yang terbatas.

“Pemeriksaan pekerjaan fisik saat ini menjadi kelemahan kita di biaya operasional yang sangat terbatas,” akui Marwanto, kepada zonamalut.id diruang kerjanya, Selasa (15/11).

Untuk tahun ini, lanjut Marwanto, anggaran operasional kita memang ada. Tapi, lebih difokuskan untuk kegiatan yang lainnya.

“Anggaran kita di tahun 2022 ini hanya difokuskan untuk dua kegiatan yakni pemeriksaan di Desa dan OPD. Sementara untuk pemeriksaan proyek-proyek fisik belum semua dilakukan karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya

Menurut Marwanto, anggaran operasional untuk pemeriksaan pekerjaan fisik ini memang dianggarkan full setiap tahun.

“Jadi biaya operasional pemeriksaan pekerjaan fisik itu sebelumnya dianggarkan full, hanya saja karena terdapat penuturan anggaran sehingga dianggarkan juga terbatas,” katanya

Marwanto bilang, anggaran operasional kita yang seharusnya ideal itu 1 persen dari APBD, tetapi saat ini kita baru mendapatkan 0,12 persen dari APBD, dan ini pun dibagi dengan pihak Kepolisian dan Kejaksaan, karena kita butuh bantuan mereka.

“Kita ada kerja sama dengan dua institusi ini. Jadi, kalau Kepolisian Saber Pungli, kemudian Kejaksaan Bidang Datun untuk penagihan temuan,” terangnya

Marwanto berharap, mudah-mudahan di tahun 2023 nanti anggaran operasional kita bisa bertambah.

“Kami harap usulan anggaran kita bisa diakomodir, karena DPRD juga sudah setuju waktu pembahasan beberapa hari lalu,” harapnya


Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *