JAILOLO — Para PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat mengeluh Tunjangan Kinerja (Tukin), Uang Makan Minum (Mami), dan honor Beban Kerja yang hingga saat ini belum jelas
Salah satu PNS yang meminta namanya tidak disebutkan kepada zonamalut Jumat, (6/12) mengatakan, ini unsur kesengajaan yang dilakukan oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Muhammad Marasabesy.
“Sudah 7 bulan ini, kami belum menerima tunjangan kinerja, uang makan, maupun honor beban kerja,”katanya
Mereka menyayangkan sikap dari Kaban Keuangan yang dianggap pilih kasih, sebab PNS yang bertugas di BPKAD dan Bagian Umum. Yang diberikan haknya sementara di Dinas lainnya belum diberikan. Sehingga terjadi diskriminasi.
Selain itu, dia mengaku, sudah berusaha berkoordinasi hingga berulang kali, namun tidak membuahkan hasil.
“Jika ini dibiarkan dan tidak digubris maka hak kami akan hangus. Untuk itu, kami meminta agar segera dibayarkan karena itu adalah hak kami jangan ditahan.”tegasnya.
Dia menyebutkan, keterlambatan pencairan tunjangan kinerja, uang mami, dan honor beban kerja sangat berpengaruh bagi dirinya dan para pegawai lain. Sebab, gaji pokok yang yang dibayarkan setiap awal bulan biasanya sudah diperuntukan untuk membayar keperluan lainnya.
“Sehingga jika tidak diberikan tunjangannya maka mau tidak mau harus mencari pinjaman atau tambahan ntuk memenuhi kebutuhan rumah tangga saya,”katanya
Sementara, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Muhammad Marasabesy, yang dikonfirmasi zonamalut melalui via whatsapp, mengaku, soal masalah tersebut dia berjanji bakal dibayarkan pada hari Senin (9/12) pekan depan.”janjinya, seraya meminta wartawan untuk menanyakan masaalah keterlamabatan hak PNS ke Diskominfo untuk dijelaskan. (*)