Bupati Danny Bakal Usulkan Festival Rera Tumding Masuk Event Nasional

Bupati Danny Missy saat menyampaikan Sambutan pada Pembukaan Festival Rera Tumding (Foto: Wangkep/KD)

JAILOLO – Bupati Halmahera Barat (Halbar), Danny Missy, dalam waktu dekat akan ke Jakarta mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar Ivent Rera Tumding masuk dalam kalender off event atau kalender Ivent Nasional.

“Saya akan ke Jakarta agar Iven Rera Tumding bisa masuk dalam kalender off Ivent. Itu suda dibincang-bincang”Kata Bupati Danny, yang didampingi Kepala Sub direktorat sejarah kementerian Pendidikan dan kebudayaan DR Agus Widyatmoko, Sry Sultan Jailolo, dan staf Akhli Gubernur Darwis Puan, saat konfrensi pers di lokasi Festival Teluk Jailolo (FTJ) usai pembukaan festival Tumding, Senin, 30 September 2019.

Mengawali perjalanan ke Jakarta, Danny, mengaku telah berbincang dengan Kepala Sub direktorat sejarah kementerian Pendidikan dan kebudayaan, dan direspon selama tiga tahun dan di usulkan masuk dalam kalender off event.

Danny mengaku, event tersebut sengaja diberi nama ReraTumding karena event itu diangkat tujuh suku lokal, dan 12 suku pendatang yang ada di Halbar, guna kelak menjadi kebiasaan keseharian karena sebelumnya telah hilang.

“Kita lihat seperti kebiasaan tukar ikan dengan sayur atau barter yang menjadi kebiasaan belakangan suda hilang. Maka itu perlu diangkat,”akui Danny.

Dampak dari Ivent ini kata Danny, diharapkan membuming agar bisa dikenal di mancanegara. Maka itu, perlu masuk dalam kalender off Ivent di kementerian.

Perlu diketahui tujuh suku di Halbar yang dikatakan Bupati Danny itu diantaranya, Suku Sahu, Suku Wayoli, Suku Tobaru, Suku Gamkonora, Suku Pagu, Suku loloda, Suku Gorap.

Sementara Ternate, Bugis, Jawa, Makeang, Kayoa, Sanger, Buton, Gorontalo, Papua, Sula, Tidore, dan Ambon, di sebut Pemda Halbar sebagai 12 suku tambahan yang ada di wilayah Halbar. (Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *