Bupati Halmahera Barat Temui Massa Aksi, Akses Jalan Sidangoli-Jailolo Kembali Dibuka

Bupati Halmahera Barat James Uang didampingi Kapolres, Kaban Kesbangpol, Kasatpol-PP dan Camat Jailolo Selatan menemui massa aksi || Foto: Zulfikar Saman

Setelah lebih dari 8 jam diblokade warga, ruas jalan utama yang menghubungkan Sidangoli- Jailolo di Halmahera Barat, Maluku Utara akhirnya dibuka kembali Kamis (27/1).

Pemblokadean ruas jalan tesebut, dilakukan ratusan warga Jailolo Selatan sebagai bentuk protes atas sikap pemerintah daerah yang tidak serius mendorong perubahan trayek masuk ke Terminal Sidangoli.

Jalan tersebut, diblokade pada pukul 8.30 WIT dan akhirnya dibuka pada 16.00 WIT.

Warga Jailolo Selatan, Halmahera Barat Palang Jalan Minta Trayek Tobelo-Ibu Ditata Ulang

Wabup Halmahera Barat Diusir Massa Aksi Sopir Angkutan Umum di Jailolo Selatan

Pemblokadean jalan tersebut dibuka setelah Bupati Halmahera Barat, James Uang didampingi Kapolres AKBP Indra Andiarta, Kasatpol-PP Muhammad Adam, Kaban Kesbangpol Lafdi Syarif dan Camat Jailolo Selatan Bustami menemui massa aksi.

Dihadapan massa aksi, James berjanji akan membahas masalah tersebut dengan Organda, Dishub dan pihak pemerintah provinsi untuk mencarikan solusi terbaik.

“Karena pemerintahan ini ada wailyah-wailayah kemenangan masing-masing yang menjadi kewenangan provinsi, mana kewenangan balai dan mana kewenangan kabupaten. Artinya bukan berarti semua ini menjadi kewenangan saya,” katanya

Dengan begitu, James meminta agar warga Jailolo Selatan segera bersabar dan menunggu hasil dari pemerintah provinsi soal masalah trayek tesebut.

“Karena hasilnya seperti apa kami juga belum mendapatkan laporan.
Oleh karena itu saya minta masalah trayek ini sudah disampaikan ke pemerintah provinsi dan sedang dibahas jadi saya minta kita harus bersabar, jangan langsung boikot begini inikan menimbulkan keresahan luas di halmahera barat,”harapnya

Setelah bernegosiasi dengan massa, James kemudian meminta warga untuk membuka blokade jalan tersebut.

Dia menjelaskan, blokade jalan akan merugikan seluruh masyarakat Halmahera Barat.

“Jadi saya minta pengertian dari saudara semua tolong ini di mengerti dan nanti kita melakukan komunikasi berjalan karena kami selaku pemerintah daerah akan memfasilitasi ke provinsi,” tuturnya

Sebelum blokade jalan dibuka, massa aksi pun menedesak Bupati James membuat kesepakatan berupa penandatangan surat kesepakatan. Dalam surat kesepakatan tersebut termuat dua poin:

1. Pemerintah Halmahera Barat sebagai (pihak pertama) menata ulang rute trayek mobil angkutan umum dalam daerah

2. Bupati Halmahera Barat harus membuat keputusan rute trayek mobil angkutan umum Jailolo-Sidangoli, Ibu -Sidangoli.


Editor: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *