Bupati Halmahera Barat, James Uang, melaunching penggunaan Aplikasi Sistem Pengawasan Keuangan Desa (Siswakeudes) di aula bidadari kantor bupati pada Selasa (12/4).
Tujuan diluncurkana Aplikasi Siswaskeudes ini, untuk mempermudah Inspektorat melakukan pengawasan yang lebih terarah, efektif dan efisien terhadap pengelolaan keuangan desa.
Disamping itu, membantu APIP dalam mengoptimalkan peran pengawasan keuangan desa yang efektif dan efisien.
Bupati James berharap dengan hadirnya aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh APIP untuk menentukan risiko-risiko tentang tata kelola keuangan desa mulai dari pendapatan sampai pertanggung jawabannya dan kedepannya dapat lebih baik dalam pengawasannya.
“Saya berharap kepada seluruh peserta agar pembekalan hari ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi diri kemudian memberikan manfaat kepada orang lain, karena jika kita ingin memberikan sesuatu kepada orang lain, maka terlebih dahulu kita membekali diri kita,” katanya
Ia bilang, jika ingin menerapkan sistem aplikasi Siswaskeudes pada perangkat desa, maka terlebih dahulu memahami tujuan dari implementasi agar bermanfaat bagi masyarakat.
Wakil Ketua Partai Demokrat Maluku Utara Ini pun berterimakasih kepada Kementerian Dalam Negeri dan BPKP yang sudah memberikan gagasan atas pengadaan aplikasi sistem Pengawasan Keuangan Desa atau Siswaskeudes tersebut.
“Saya yakin dan percaya dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan pengawasan penggunaan anggaran yang dikelola oleh desa,” ujarnya
Sementara, Kepala Inspektorat Malut Nirwan MT.Ali mengutarakan, aplikasi ini merupakan tindaklanjut Peraturan Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2020 tentang Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan Desa.
“Melalui aplikasi ini kita bisa monitoring desa mana saja yang belum melakukan posting data secara online. Selain itu bisa melakukan penilaian resiko desa-desa secara keseluruhan,”ucapnya.
Ia menambahkan, yang menjadi manfaat dalam penerapan Aplikasi Siswaskeudes ini diantara dalam menentukan desa prioritas untuk dilakukan audit analisis risiko.
Manfaat lainnya, lanjut Nirwan, berguna dalam merumuskan peta permasalahan sebagai dasar tindakan selanjutnya, waktu audit dan pendokumentasian proses dan hasil pengawasan lebih tertib dan гарі.
Disamping itu, juga berguna untuk menghemat waktu pengawasan dan menambah luasan jangkauan pengawasan desa, serta mempersingkat tatakelola keuangan dan proses pemeriksaan maupun penentuan resiko pertanggungjawaban.
Terpisah, Kepala BPKP Perwakilan Malut Edi Suharto mengatakan, hadirnya Siswakeudes sudah sangat relevan dan penting dilakukan sesuai dengan kemajuan teknologi saat ini.
Menurutnya, Siswaskeudes merupakan sistem pengawasan keuangan desa yang sangat dibutuhkan.
“Kami berharap, aplikasi ini bisa diterapkan pada skala provinsi yang bekerjasama dengan Kabupaten/Kota agar supaya pengawasan keuangan di desa dapat tertata dengan baik,”tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati James hadir didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Syahril Abd Radjak, Ketua DPRD Halbar Charles R.Gustan, Kepala Inspektorat Malut Nirwan MT.Ali, Kepala Inspektorat Halbar Martinus Djawa, Kepala BPKP Malut Edi Suharto, Kajari Halbar Novantoro Catur Prabowo, Kapolres Halbar AKBP Indra Andiarta, dan para peserta APIP se-provinsi Maluku Utara.
Editor: Zulfikar Saman