Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Benny Laos melakukan panen padi sawah perdana di Tahun 2022 di Desa Aha Kecamatan Morotai Selatan, pada Kamis (24/02).
“Desa ini merupakan salah satu lokomotif penggerak produksi padi di morotai,” kata Benny, ketika dikonfirmasi wartawan.
Benny bilang, setelah berdiskusi dengan para petani desa Aha, ada sejumlah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk intensifikasi lahan. Suara petani menunjukkan kemampuan memanfaatkan potensi lahan yang tersedia. Sebab, adanya subsidi sehingga tidak terlalu membebani ongkos produksi.
“Saya sudah perintahkan pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk melakukan extensifikasi membuka lahan yang belum pernah dimanfaatkan, dan menormalisasi irigasi,” pintahnya
“Jalan sentra produksi juga akan ditingkatkan (Hotmix), serta memperbaiki jalan tani untuk lahan aktif yang terpaksa ditinggalkan karena akses yang termakan usia,” sambungnya
Benny juga berjanji bakal membantu berlanjutnya kebijakan pertanian di morotai, salah satunya desa Aha.
“Mungkin ini adalah pertemuan terakhir saya (sebagai Bupati) dengan petani Aha. Namun, saya akan berusaha membantu keberlanjutan kebijakan pertanian di desa itu, karena desa ini adalah pelopor, penggerak pertanian padi yang tak pernah mati,” janjinya
Diketahui, Pemda Morotai sejak tahun 2018, bekerja sama dengan M-Tani, konsultan atau manajemen usaha bidang pertanian untuk penyediaan benih dan obat-obatan.
Begitu juga dengan IPB University, untuk penyediaan benih varietas unggul baru serta pendampingan. Namun, demi kemandirian petani berdikari perlahan pendampingan dikurangi.
Seperti di desa Aha, di atas lahan sawah seluas sekitar 210 hektar, rata-rata menghasilkan 6-8 ton gabah kering. Pemda mensubsidi benih, pupuk dan pestisida serta sarana produksi pertanian lainnya.
Penulis: Faisal Kharie