Kegiatan silahturahmi Dandim 1514/Morotai, Letkol Arh Masykur Akmal dengan warga di dua Desa yakni Desa Daruba dan Gotalamo.
Dalam wilayah Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Rabu (04/10).
Merupakan salah satu upaya pendekatan secara persuasif yang dilakukan oleh Kodim 1514/Morotai bersama dengan Pemda Morotai.
Agar timbul kesadaran masyarakat, untuk berperan menjaga situasi Kamtibmas yang aman di Desa Daruba maupun Desa Gotalamo.
Kegiatan silaturahmi yang dilakukan Dandim, setelah melaksanakan sholat di masjid Desa Gotalamo.
Dalam pengarahannya dan dialog bersama warga, Dandim 1514/Morotai, Letkol Arh Masykur Akmal mengatakan, kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta jamaah yang berada di dalam mesjid segera mencari solusi.
“Agar tidak terjadi lagi perkelahian antar kampung (Tarkam) yang sering terjadi antara Desa Daruba dan Gotalamo,” ucap Dandim.
Dandim bilang, kejadian Tarkam yang terjadi diperbatasan Desa Daruba dan Gotalamo sudah sering terjadi, dan upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada tidak membuahkan hasil yang maksimal.
“Sehingga Kodim 1514/Morotai bersama dengan Pemda Morotai mengambil langkah ini, sebagai upaya agar bisa menyelesaikan permasalahan yang ada,” terangnya
“Tujuan kedatangan malam ini adalah untuk menjalin tali silaturahmi,” sambungnya
Dikatakan Dandim, bahwa adik-adik yang masih duduk dibangku sekolah saat ini, jangan hanya bisa nongkrong tanpa di isi kegiatan positif.
“Seperti olahraga dan sebagainya, karena bersekolah harus memiliki prestasi yang nantinya akan menunjang masa depan,” katanya
Dikesempatan tersebut, Dandim mengajak kepada remaja Desa Daruba dan Gotalamo, untuk meramaikan masjid dan melaksanakan shalat lima waktu di masjid.
Aktifkan fungsi masjid dengan kegiatan keagamaan, hilangkan rasa permusuhan antara kedua desa, ciptakan rasa damai dan aman di dua desa.
Kami juga berharap para remaja menambah wawasan dan kemampuan, termasuk kemampuan bahasa asing. Sehingga saat ada kegiatan kunjungan Kedubes ataupun warga asing bisa mampu menjadi pemandu dan penerjemah (Gaet).
“Karena Pulau Morotai merupakan pemilik salah satu destinasi wisata alam, yang diminati dan dikunjungi oleh turis-turis dari luar negeri,” imbuhnya
Selain itu, kata Dandim, dengan adanya Tarkam ini akan terjadi pergeseran nilai sosial budaya, yang berakibat menurunnya etika dan sopan santun terhadap orang tua.
“Untuk itu, demi mengisi kegiatan-kegiatan yang positif, kami mengundang para remaja Daruba dan Gotalamo, untuk ikut latihan pencak silat di Makodim 1514/Morotai yang dilaksanakan pada malam Kamis dan malam Minggu,” jelasnya
Sementara itu, Asisten I Setda Morotai, Muchlis Baay menambahkan, apa yang disampaikan oleh bapak Dandim 1514/Morotai.
Untuk memfungsikan masjid dan mengisi dengan kegiatan-kegiatan positif. Bahkan mengundang untuk ikut bergabung latihan pencak silat kepada remaja.
Karena Dandim 1514/Morotai ingin melakukan pendekatan kepada remaja, secara berbeda yaitu dengan pendekatan secara persuasif dengan melakukan hal-hal positif,” jelas Asisten.
Jadi dampak dari tawuran itu, kata Asisten, dapat mencederai fisik, trauma, gangguan keamanan, kerugian finansial, pemisahan konflik sosial.
“Selain itu dapat merusak psikologi, akademik dan lingkungan sosial,” tutupnya
Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh Dandim 1514/Morotai Letkol Arh Masykur Akmal, Asisten I Setda Morotai, Muchlis Baay, Pasi Intel Kodim 1514/Morotai Kapten Inf Andri Gusti Wijaya.
Danunit Intel Kodim 1514/Morotai Letda Inf Mustafa Patty, Kasatpol PP Morotai Djupri Kube, Kades Daruba Riswan Totona,
Bhabinkamtibmas Desa Daruba Bripka Nurdin, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Warga Desa Daruba serta warga Desa Gotalamo.
Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie
