Dandim 1514/Morotai, Letkol Arh Masykur Akmal memberikan materi tentang karakter building dan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa baru.
Di Universitas Pasifik (Unipas) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tahun akademik 2023/2024.
Acara tersebut berlangsung di Gedung Morotai Islamic Center Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, pada Selasa (29/08).
Dandim 1514/Morotai di hadapan ratusan mengatakan, mahasiswa yang sementara melaksanakan orientasi, harus paham.
Bahwa salah satu tujuan orientasi adalah membentuk sikap, dan juga perilaku terhadap orang lain untuk menciptakan harmoni di sebuah tempat baru.
“Sehingga bermanfaat dan bisa meningkatkan kinerja individu dalam berproses,” ucap Dandim.
Menurut Dandim, kebanyakan mahasiswa saat ini lahir di era generasi Z yaitu pada generasi yang tumbuh di dunia yang serba digital dan canggih.
Sebagian besar dari mereka juga telah bermain dengan handphone milik orang tua sejak kecil.
“Rata-rata generasi Z sudah memiliki ponsel sejak usia dini, sehingga banyak menghabiskan waktu dengan handphone dari pada dengan orang yang ada disekitar,” katanya
Sementara untuk generasi alpha, kata Dandim, mulai 2011-2025 atau yang dikenal juga sebagai anak-anak milenium merupakan generasi termuda saat ini.
Mereka adalah individu yang lahir pada tahun 2011-2025. Mengingat generasi ini masih berada di usia anak-anak, maka karakteristik umumnya masih belum terlihat jelas.
Namun, menurut seorang peneliti sosial Mark McCrindle, generasi ini akan menjadi kelompok yang sangat besar dengan hak mereka sendiri.
Maka dibutuhkan strategi khusus untuk mendidik anak-anak yang lahir pada generasi ini.
“Agar mereka menjadi anak yang mahir teknologi, namun tetap menghargai nilai-nilai kekeluargaan,” ungkapnya
Dandim bilang, untuk membangun karakter harus dengan penderitaan, karena ada yang mengatakan bahwa sebuah kesuksesan harus melalui penderitaan tidak dengan sebuah kesenangan.
“Untuk itu kepada mahasiswa sekalian, bahwa orientasi ini juga sebagai pembentukan atau pengenalan yang harapannya dapat bermanfaat, bagi kelangsungan perjalanan pendidikan para mahasiswa kedepannya,” jelasnya
Dengan begitu, Dandim memaparkan bahwa empat pilar kebangsaan yang meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
Empat pilar harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan setiap masyarakat, agar mampu berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara dilandasi cinta tanah air.
Perbedaan sifat dan karakter yaitu sifat atau bawaan seseorang yang melekat pada diri saat lahir, sementara karakter atau kebiasaan yang sering dilakukan dan masih bisa dirubah pada diri seseorang.
Kemudian wawasan kebangsaan dibagi menjadi dua karakter yaitu positif dan negatif.
Karakter positif apabila seseorang yang berada di lingkungan sekitar dapat menguntungkan.
Sementara untuk karakter negatif yaitu dapat membawa dampak buruk pada lingkungan sekitar.
“Untuk aspek wawasan kebangsaan dibagi menjadi aspek moral dan aspek intelektual,” tuturnya
Selain itu, tambah Dandim, peran mahasiswa dibagi menjadi 5 diantaranya, agen of change, mahasiswa sebagai agen perubahan.
Iron stock, mahasiswa sebagai cadangan dan harapan bangsa di masa depan, moral force, mahasiswa sebagai contoh.
Guardian of value, mahasiswa sebagai nilai-nilai/norma masyarakat.
“Dan sosial control, mahasiswa sebagai pengendali,” tutupnya
Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie