JAILOLO — Bupati Halmahera Barat (Halbar), Danny Missy, mengakui tidak fasih berbahasa daerah suku Sahu. Dengan itu, momen makan adat Orom Sasadu Sahu bersama warga setempat, yang dipusatkan di desa Worat-worat, Kecamatan Sahu. Orang nomor satu di pemkab Halbar ini tidak bisa berbicara mengunakan bahasa daerah tersebut.
Hal tersebut diakui Danny, saat menyampaikan sambutan makan adat di desa setempat Senin, 30 September 2019 malam.
Danny menilai pihak adat desa setempat yang berbahasa menggunakan teks sekalipun terdengar tertati-tati dalam melafadzkan kalimat dalam bahasa, terlebih dirinya. Maka itu, sebaiknya digunakan saja bahasa indonesia.
“Saya mau pake bahasa Sahu mai tako talingkar, model tadi tu yang baca saja talingkar apalagi yang tara baca,”akui Danny.
Menurut Danny, kebiasaan itu telah menjadi turun temurun tetap dilakukan guna anak cucu suku Sahu tidak melupakan adat istiadat dan budaya sukunya. Karena ini suda turun temurun.
“Kebutulan saya juga suku Sahu bersama ketua dewan adat dan Kepala desa kita suku Sahu,”terangnya
Lanjut Danny menjelaskan, kepada pihak perwakilan kementerian terkait rumah adat suku sahu desa worat-worat dengan nama Barakati.
“Rumah adat tersebut suda turun temurun dan dari desa worat-worat ini baru dibagi wilayah untuk beberapa suku ini,”ujarnya seraya meminta tepuk tangan dari masyarakat. (zul)