TOBELO – Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengusulkan pelebaran akses jalan dari ibu kota provinsi di Sofifi menuju Bandara Kuabang, Kao, Halmahera Utara kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Mohon arahan Pak Presiden bagaimana untuk konektivitas ini dijalankan. Jalan menuju tempat ini (Bandara Kuabang) diperlebar sehingga waktu tempuh (menuju) Sofifi menjadi lebih cepat,” ujar Budi Karya seperti disiarkan secara virtual dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (24/3).
Resmikan Bandara Kuabang Kao, Jokowi Sebut Infrastruktur untuk Seluruh Rakyat Indonesia
Ia mengaku, Bandara Kuabang Kao di bangun dengan maksud memberikan suatu konektivitas di seluruh Indonesia termasuk di Utara Indonesia dengan anggaran lebih dari Rp 300 miliar.
Landasan pacu atau runway dengan panjang 2400×30 meter ini sangat memadai untuk konektivitas meningkatkan pariwisata dan kegiatan ekonomi yang saat ini mulai menggeliat.
“Bandara Kuabang Kao akan saling melengkapi dengan Bandara Sultan Babullah di Ternate. Ini terbangun berkat dukungan Gubernur, Bupati dan masyarakat,”ucap Budi, saat membacakan laporannya dalam acara peresmian Bandara Kuabang di Halmahera Utara, Rabu (24/3).
Budi mengungkapkan, di masa pandemi Covid-19, praktis hanya pesawat charter yang mendarat di Bandara Kuabang Kao. Dia mengaku sedang berbicara dengan para operator untuk pengadaan fasilitas-fasilitas Bandara.
Penulis: Tim
Editor : Zulfikar Saman
