Dianggarkan Rp 17 Miliar, Pemda Morotai Fokus Selesaikan Hutang Lahan

Kabag Pemerintahan Setda Pulau Morotai, Faisal Kudo || Foto: Ical

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tahun 2022 ini menganggarkan biaya penyelesaian pembayaran lahan warga senilai Rp 17 miliar.

“Anggaran 17 miliar itu bukan hanya pembayaran lahan tahun 2021. Tapi, terdapat juga sisa-sisa hutang Pemda di tahun-tahun sebelumnya,” kata Faisal Kudo, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Pulau Morotai, ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/03).

Lahan warga yang nantinya dibayar, lanjut Faisal, diantaranya taman Army Dock, Water Fron City (WFC) Zona II, Amerika Failed di kilo tiga, BUMDes dan Sekolah Unggulan di enam Kecamatan, lokasi CBD, tempat Manasik Jamaah Haji.

“Kemudian Tempat Pemakaman Umum (TPU), Tempat Pembuangan Akhir (TPU) dan lainnya. Jadi, hutang ini menjadi fokus Pemda untuk diselesaikan,” terangnya

Menurut Faisal, kalau dilihat dari plafon anggaran ini untuk penyelesaian hutang lahan warga di tahun-tahun sebelumnya, tidak semua bisa diselesaikan.

“Tapi, Insya Allah nanti dalam perhitungan saya akan lihat, karena ini sudah menjadi prioritas pemerintah daerah untuk diselesaikan hutang-hutang,” katanya

Selain itu, kata Faisal, bahwa di tahun ini juga ada pembebasan lahan di desa, untuk pengembangan desa kedepan nanti.

“Namun untuk pembebasan lahan baru ini nanti kita lihat dengan volume anggaran. Apakah dari besaran anggaran 17 miliar ini cukup atau tidak, nanti kita lihat,” jelasnya

Ditanya berapa besaran lahan yang yang sudah dibebaskan, Faisal mengaku belum mengetahui secara pasti, karena belum dilakukan perincian.

“Jumlah besaran lahan ini kami belum tahu. Tapi, yang pasti semua data sudah ada di kami, dan saat ini masih dalam perhitungan. Jadi, setelah dihitung selesai baru saya sampaikan ke teman-teman wartawan,” akunya

Ia menambahkan, sementara untuk pembebasan lahan pembangunan sejumlah tempat wisata di tahun 2021 kemarin, semuanya sudah selesai.

“Lahan pembangunan tempat wisata sudah selesai dibayar, termasuk dengan lahan pembangunan Rumah Sakit Pratama di Desa Pangeo Kecamatan Morja yang akan dibangun juga sudah,” tuntaskan


Penulis: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *