Bupati Halmahera Utara, Maluku Utara, Frans Manery mengaku kecewa terhadap Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI) Halmahera Utara yang melakukan demonstrasi di Kantor Bupati, pada Rabu (22/02).
Pasalnya, tuntutan para pendemo sudah direspon dengan santai oleh Bupati, hanya saja tidak mendapat perlakuan yang baik dari massa aksi.
“Selaku Pemerintah Daerah (Pemda) saya menyesal, karena kita mau jelaskan apa yang menjadi tuntutan massa aksi, tapi kenapa sound sistem massa tidak dimatikan,” ungkap Bupati.
Bahkan, Bupati menilai aksi yang dilakukan GMNI telah mencemarkan nama baik Pemda Halmahera Utara.
Sehingga saya akan perintahkan Kabag Hukum untuk melaporkan sejumlah tuduhan korupsi yang mereka sampaikan.
“Ada korupsi apa?. Ini sebagai langka pencemaran nama baik Pemda Halmahera Utara,” cetusnya
Sementara itu, salah satu orator aksi, Wilson Musa menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan GMNI Cabang Halmahera Utara adalah murni demi kepentingan masyarakat.
“Kami meminta agar Bupati Halmahera Utara, Frans Manery, dapat menemui massa aksi untuk merespon beberapa tuntutan yang kami sampaikan,” singkat Wilson.
Penulis: Jovi Pangkey
Editor: Faisal Kharie
