TOBELO– Dana insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara sudah dicairkan. Namun, turunnya insentif yang diterima para tenaga kontrak Nusantara Sehat ini rupanya tak bisa dinikmati sepenuhnya. Pasalnya, dana insentif tersebut diduga disunat oleh pihak Dinas Kesehatan (Dinkes)
Seorang tenaga kontrak Nusantara Sehat di Dinas Kesehatan Halmahera Utara menjelaskan, dana insentif sudah diterima pada Jumat (8/1) kemarin, katanya, dikirim langsung ke masing-masing rekening.
“Jadi untuk insentif kami sudah dicairkan dan itu dikirim langsung ke rekening kami,”kata salah satu tenaga Nusantara Sehat tersebut kepada zonamalut yang meminta namanya tidak dipublikasikan
Dia bilang, per bulan menerima jatah insentif sebesar 1 juta. Sementara, insentif yang dibayarkan oleh Dinas Kesehatan terhitung mulai dari bulan Maret hingga Desember 2020, otomatis insentif yang diterima harus sebesar 10 juta. Namun, kucuran insentif yang cukup lama dinanti itu, tidak bisa dinikmati secara utuh.
“Dana insentif yang harus kami terima untuk 10 bulan harus sebesar 10 juta, tetapi ini hanya 5 juta berarti dipotong 50 persen dan itu tanpa sepengetahuan kami,”sesalnya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Utara, Muhamad Tapi Tapi, saat dikonfirmasi secara terpisah membantah adanya pemotongan insentif tenaga kesehatan.
“Tidak ada potongan satu rupiah pun, jangan fitnah,”tegasnya
Untuk memastikan itu, dia mengaku, bakal mengecek kembali pembayaran insentif tenaga kesehatan tersebut.
“Nanti kita akan cek lagi,”terangnya
Penulis: Zulfikar Saman