Dispar Morotai Gelar Pelatihan Keamanan dan Keselamatan Wisatawan

Ketua Panitia, Sonny Deswanto ketika menyampaikan laporan kegiatan || Foto: Ical

Untuk meningkatkan kapasitas tata kelola, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pulau Morotai menggelar pelatihan keamanan dan keselamatan di daya tarik wisata.

di Jababeka Resort Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Senin (10/07).

Kegiatan tersebut diikuti 40 peserta, yang merupakan perwakilan dari unsur desa wisata yang akan berlangsung selama tiga hari kedepan.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga Dispar menghadirkan dua orang instruktur atau narasumber bersertifikat dari pihak akademisi dan praktisi.

Dalam sambutan Pj Bupati Pulau Morotai yang dibacakan Staf Ahli Pemda Morotai, Suriati Suaib saat membuka acara menyampaikan.

Dalam pengembangan pariwisata daerah di Pulau Morotai, memerlukan sinergitas dan kolaborasi antara lembaga pemerintah dan stakeholder lainnya di daerah ini.

Hal ini sangat penting, karena membangun dan mengembangkan sektor pariwisata tidaklah mudah, sehingga partisipasi dari semua pihak merupakan suatu keharusan.

“Salah satunya adalah partisipasi masyarakat dalam memainkan peran aktifnya, untuk mendukung setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat maupun daerah,” ucap Suriati.

Menurut Suriati, saat ini waktunya bagi kita untuk menata pariwisata dalam segala aspek terutama aspek destinasi, pemasaran, kelembagaan atau SDM dan atraksi.

“Ada empat hal yang perlu menjadi perhatian serius kita semua yaitu destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, kelembagaan (SDM) pariwisata, dan pembangunan industri pariwisata,” ungkapnya

Sementara itu, Ketua Panitia Sonny Deswanto dalam laporannya menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas tata kelola.

Dan kualitas pelayanan keselamatan keamanan dan keselamatan di destinasi pariwisata morotai.

Menjadi seorang pemandu wisata harus memahami fungsi dan peran penting dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan,

“Karena pemandu wisata merupakan sumber informasi utama, dalam penyelenggaraan perjalanan wisata bagi wisatawan,” jelas Sonny.

Sonny bilang, isu keselamatan adalah isu sensitif dalam dunia pariwisata, dan memerlukan usaha yang tidak sedikit untuk mendapatkan kepercayaan wisatawan supaya berkunjung kembali.

Sehingga tujuan pemerintah daerah melalui kegiatan pelatihan ini kepada seluruh pengelola wisata dilakukan.

Dengan harapan kedepannya, segala aktivitas pariwisata yang berlangsung ditempat-tempat wisata berjalan dengan baik, aman dan nyaman.

“Karena semakin banyak wisatawan yang berkunjung, tentu akan meningkatkan pendapatan asli daerah,” harapnya

Diketahui, kegiatan tersebut sumber pembiayaannya dari dana alokasi khusus (DAK) Non fisik Pulau Morotai tahun 2023.


Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *