Festival Rera Tumding Masuk Event Nasional Tergantung Dukungan Masyarakat

JAILOLO –  Kepala Subdirektorat Sumber Sejarah Direktorat dan Direktorat Jendral Kebudayaan Agus widiatmoko menyatakan, Festival ReraTumding, yang diusulkan Bupati Danny Missy untuk masuk dalam event Nasional tergantung atas dukungan masyarakat.

“Saya mengharapkan kedepan dukungan masyarakat, dan semua pihak lebih besar agar Festival Rera Tumding  bisa masuk dalam kalender event Nasional,”ungkap Agus Widyatmoko saat konfrensi pers di lokasi Festival Teluk Jailolo (FTJ), Senin 30 September 2019.

Menurutnya, Ini dilakukan harus  dengan titik berat pada proses pengembangan budaya oleh masyarakat secara mandiri.

“Bukan melalui tangan dari luar. Karena selama ini kita masih bergantung kepada orang luar yang mengelolah, dengan itu kedepan diharapkan agar masyarakat lebih mandiri dalam,”ujarnya

Agus menyebutkan, event ini bukan sekedar penyelenggara, tapi titik berat pada proses. Yakni, pertama pengembangan kapasitas tata kelola pelaku budaya dalam mengekspresikan budaya yang ada di Halbar.

“Proses ini dikuatkan kementerian  sejak bulan maret lalu. Dengan itu, telah  mengumpulkan masyarakat, atau komunitas, sanggar dan pelaku-pelaku seni. Karena ada empat hal yang harus dikuatkan oleh Halbar dengan event,” katanya

“Pertama tata kelola yaitu masyarakat setempat atau komunitas yang mengelola agar masyarakat lebih mandiri dalam pengembangan budayanya,”sambungnya

Kedua menurut dia, bagaimana cara publikasi dan kehumasan. Terkait masalah itu, kementerian akan beri bantuan berupa pengetahuan karena kementerian punya tim akhli dalam mendesain hal itu untuk hubungan antara pemerintah dan masyarakat.

“Serta tak kala penting kerja sama dan pendukung swasta. Namun kerja sama dan pendukung antara Pemda dan swasta disebut telah berjalan cukup bagus,”pintahnya

Selain itu, Agus mengaku, yang paling sulit dilakukan adalah pengelolaan manejemen. Meski begitu, Halbar diakui merupakan salah satu daerah di Malut yang melaksanakan PPKD (Pokok-Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah).

“Pokok pokok pikiran Kebudayaan ini telah dikirim oleh bupati pada kementerian. Dengan itu, kementerian akan memberi dukungan terhadap hal itu, yakni apa-apa saja yang harus dikembangkan atau dilakukan oleh Halbar.”terangnya. (Zul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *