TOBELO – Bupati Halmahera Utara Frans Maneri dan Wakil Bupati Muclis Tapi- tapi, dinilai tidak mampu membawa perubahan di Halmahera Utara. Hal ini setidaknya terlihat dari pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun yang kian menurun, belum lagi pertumbuhan ekonomi yang stagnan.
“Kalau dibanding-bandingkan tahun anggaran di kota Ternate memang Halut progresnya itu, tapi ketika Morotai pisah dari Halmahera Utara penghambatan terjadi di Halmahera Utara, dan proses pertumbuhan ekonomi mencuat di Morotai. Artinya bahwa sentuhan ekonomi pemerintah di Halmahera Utara itu lemah. Salah satunya kenapa Bandara itu berhenti. Bandara berhenti itu kelemahan di parawisata, apa yang mereka buat di parawisata, seperti yang ditampilkan itu todak ada sama sekali,”tegas mantan anggota DPRD Malut Abner Nones.
Abner juga menyoroti kegiatan ekpos serta konfrensi pers Bupati dan Wakil Bupati beberapa waktu yang lalu tentang Halut yang dikatakan sudah berbenah, dengan pelayanan publik terbaik di Malut, sedangkan di lain pihak justru tidak sesuai dengan kenyataan.
“Jadi berbagai persoalan terutama peningkatan sektor PAD ini yang tentunya harus di benahi, ditambah sektor-sektor yang lain, terutama soal Bandara Kao dan Galela yang tentunya harus di carikan solusi agar lebih optimal lagi,”jelasnya.
Reporter: Donal Moraka
