Puluhan pegawai Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara Puasa. Pasalnya, hingga kini Gaji dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) mereka belum terbayarkan.
“Kita tidak tahu apa alasannya mereka sehingga gaji pegawai di Dinkes dua bulan belum dibayar. Padahal, kalau di bilang kerja, kita ini bekerja siang malam sesuai dengan tugas tanggungjawab kita,” ungkap sejumlah pegawai Dinkes, kepada wartawan yang meminta namanya tidak disebutkan, Rabu (13/04).
Mereka bilang, penahanan gaji di Dinkes itu bervariasi yaitu Sekretaris, Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasi) dua bulan yakni Maret dan April, sementara staf satu bulan ini (April) saja.
“Entah apa alasannya kita tidak tahu,” terangnya
Selain gaji, kata dia, untuk TKD juga sudah empat bulan ini belum terbayarkan.
“TKD dari bulan Januari-April belum bayar, dan ini semua pegawai di Dinkes tidak terima TKD bukan hanya satu dua orang saja,” katanya
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Pulau Morotai dr. Toni Humbas, ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengaku, bahwa gaji milik ASN di Dinkes saat ini dalam proses di keuangan.
“Ini sementara di proses. Tapi, kalau TKD saya belum tahu. Namun untuk gaji sudah diusulkan jadi nanti konfirmasi ke keuangan kalau soal TKD,” kata Toni.
Ditanya kendala apa sehingga gaji dan TKD belum dibayar, Toni mengaku tidak mengetahuinya, tapi saya akan kroscek di bendahara Dinkes dulu.
“Saya cek di bendahara dulu, karena itu bendahara yang urus. Memang bisa kadis tapi kadis masih keluar daerah belum tahu permasalahan,” akunya
“Nanti tanyakan ke keuangan, yang jelas ini bukan soal vaksin. Sebab, kalau vaksin cakupan kita sudah tinggi. Tapi mungkin vaksin Booster kali,” tandasnya
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pulau Morotai, Suriani Antarani. Terpisah, ketika dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp belum sempat memberikan penjelasan hingga berita ini diterbitkan.
Penulis: Faisal Kharie
