Gaji honorer atau pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Halmahera Tengah setiap bulan berjalan Rp 1.500.000.
Besaran gaji 1,5 juta untuk honorer, khususnya di wilayah Maluku Utara hanya terdapat di Kabupaten Halteng yang paling tinggi.
“Tertingginya gaji honorer di Provinsi Malut ini bukan saya mengada-ngada namun hal ini berdasarkan referensi saya dibeberapa daerah yang ada di Provinsi Malut,” ungkap Edi Langkara sapaan akrabnya Elang, Bupati Halmahera Tengah, ketika dikonfirmasi wartawan, pada acara silaturahmi dan ngopi bersama masyarakat Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang digelar oleh Bapera, Sabtu (19/02) di Cafe Dokter.
Menurut Elang, besaran gaji 1,5 juta bagi saya masih belum sejahtera buat honorer, dan saya sudah menjanjikan kepada mereka untuk memperbaiki kapasitasnya.
“Jadi kalau misalnya 1,5 juta dibagikan 30 hari, bagi saya nilai itu tidak manusiawi,” katanya
Elang bilang, masalah gaji honorer ini kita harus paralelkan antara ASN dan pegawai Non ASN (Honorer), karena mereka sama-sama kerja tapi harus dilihat dari pendapatan mereka.
“Untuk pembiayaan gaji honorer kami mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAU),” terangnya
Elang mengaku, bahwa memang gaji honorer ini membebani APBD, dan waktu itu saya sempat dihadang oleh teman-teman TAPD, mereka mengatakan kepada saya bahwa gaji ini terlalu besar, kemudian saya menanyakan kepada mereka kira-kira anggaran 12 miliar atau katakanlah 20 miliar itu tingkat kebocoran anggaran di pemerintahan daerah setiap tahun berapa..? yang tidak terkelola dan dia bocor itu melampaui daripada gaji mereka.
“Jadi gaji honorer yang dianggarkan ini bukan untuk dibuang ke laut, karena ini ada Perda untuk orang yang bekerja,” akunya
Yang menjadi problem sekarang ini, kata Elang, bahwa negara belum mengatur untuk ditetapkan gaji honorer. Padahal, kerja mereka sama dengan ASN.
“Yang lebih sadis lagi PTT atau honorer tidak punya hak mendapatkan perjalanan dinas. Tapi, saya buat penetapan bahwa PTT juga bisa, karena yang membedakan hanya mereka adalah PNS yang nasional dan pegawai yang bukan nasional tetapi di gaji oleh daerah, dan semua bekerja dalam rangka kemajuan daerah,” cetusnya
“Total tenaga honorer di kabupaten halmahera tengah hampir 2.000 orang, sudah termasuk di setiap SKPD,” tutupnya
Penulis: Faisal Kharie