Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas Sidangoli Diduga Otoriter

Kinerja Kepala Puskesmas Sidangoli Sofyan Labuha patut dipertanyakan. Pasalnya Sofyan diduga memiliki kepemimpinan otoriter terhadap stafnya.

Tak hanya itu, Sofyan pun dianggap tidak mampu merangkul staf, melainkan membuat sekat diantara staf

Hal tersebut disampaikan salah seorang staf di Puskesmas Sidangoli yang meminta namanya tidak dipublish kepada zonamalut.id Jumat (26/7).

“Bukan hanya itu, Pak Kapus juga tidak transparan soal masalah laporan keuangan baik Dana Bantuan Operasional Kesehatan atau BOK dan Dana Pendapatan Puskesmas untuk rawat jalan dan juga dana BPJS,” katanya.

Disamping itu, Kepala Puskesmas pun tidak mendukung program Puskesmas diantaranya tidak memfasilitasi kegiatan posyandu rutin dan tidak menyediakan sarana prasarana lainnya.

“Pak kapus juga merekrut tenaga honorer yang tidak sesuai kebutuhan dan beberapa tenaga yang direkrut tidak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR), karena didalamnya tenaga honorer yang dititpkan itu merupakan sebagian milik pegawai didalamnya,” tukasnya

Katanya selama kegiatan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan secara serentak tahun 2024 juga tidak diikuti oleh Kepala Puskesmas.

“Pak Kapus juga tidak ikut andil dalam kegiatan PIN Polio, karena beliau tidak berada di tempat mulai dari tanggal 23 Juli 2024,”katanya

Ia bilang, Kepala Puskesmas juga tidak pernah mengurus alat transportasi Puskesmas seperti mobil ambulance.

” Oto (mobil) ambulance sering kali mogok di jalan ketika mengantar pasien, semua itu ada rekaman videonya, pajak pun tidak dibayar selama 2 tahun lamanya,”katanya

 


Penulis: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *