Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengawasan tahapan dan penyusunan daftar pemilih pada pemilihan serentak tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di ruang aula Hotel Perdana Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, pada Kamis (04/07/2024).
Dihadiri oleh Ketua Bawaslu Morotai, Ramla Molle, Komisioner Bawaslu Morotai Murjat Hi Untung, Mulkan Hi Sudin, Komisioner KPU Morotai Sitti Marwa Kharie serta para Panwascam se-Pulau Morotai.
Ketua Bawaslu Morotai, Ramla Molle dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan, bahwa bagi Panwascam Pilkada 2024 se-Pulau Morotai agar bekerja lebih fokus meneliti Coklit data di desa-desa.
“Memang data Pilkada di seluruh Kabupaten/Kota pasti akan ada perubahan dengan pemilihan umum kemarin,” ucap Ketua.
“Saya tahu untuk Pilkada kali ini pasti ada warga yang sudah diluar daerah. Untuk itu, Panwascam harus ada pencocokan data sebelum hari H,” sambungnya
Ketua bilang, untuk warga yang sudah jadi TNI-Polri, Panwascam harus melakukan pendataan kembali, sehingga warga jadi TNI-Polri dipastikan tidak terdaftar lagi dalam Data Pemilihan Tetap (DPT).
“Yang TNI-Polri harus diidentifikasi lagi, karena jangan sampai mereka sudah pindah tugas atau jadi TNI-Polri karena mereka sudah tidak bisa coblos,” pintanya
Ketua berharap, para Panwascam kali ini sering berkoordinasi dengan kepala-kepala desa di semua Kecamatan, untuk mencocokan data Pilkada dari Desa ke Dinas Catatan Sipil Morotai.
“Panwascam harus ketemu kepala desa kemudian minta data penduduk yang ada di desa, supaya Coklit data lagi dari Desa ke Capil, agar lebih update karena harus diantisipasi. Misalnya orang meninggal, pindah penduduk, menikah dan warga jadi TNI-Polri itu yang harus pencocokan data,” imbuhnya
“Jadi harus dilihat. Apakah ada perubahan data-data TNI-Polri di desa, itu harus dipastikan dan dihilangkan,” pungkasnya
Penulis: Faisal Kharie