SOFIFI – Gubernur Maluku Utara, KH Abdul Gani Kasuba mengaku, sejumlah daerah di Maluku Utara yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang mengguyur provinsi Malut pada beberapa hari lalu akan diberikan bantuan.
“BPBD hari ini sudah salurkan bantuan ke Halbar, itu bantuan dari pusat dan daerah,”kata Abdul Gani Kasuba kepada wartawan di kediamannya, di Ternate, Rabu (20/1).
Ia berharap bantuan tersebut, dapat membantu penanganan korban banjir.
“Semoga kedepan daerah kita ini dijauhkan dari bencana,”terangnya
Sebelumnya, orang nomor satu di Provinsi Maluku Utara ini, telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah bergerak meninjau kondisi banjir yang terjadi di Halmahera Utara dan Halmahera Barat pada Sabtu (16/1) kemarin, usai mendapatkan informasi dari pemerintah setempat.
Menindaklanjuti instruksi Gubernur,
Kepala BPBD Malut Yunus Badar bersama tim langsung bergerak mendistribusi bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban banjir di Halmahera Utara pada hari Senin, 18 Januari 2021 kemarin.
Berselang sehari setelah Mensos RI Tri Rismaharini bersama Gubernur
dan rombongan meninjau lokasi banjir sekaligus menyerahkan bantuan di Halmahera Utara.
Kepala BPBPD Malut, Yunus Badar bersama tim langsung bergerak menuju ke Kabupaten Halmahera Barat, selanjutnya untuk menyalurkan bantuan.
Kepala BPBPD Malut, Yunus Badar, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan hal tersebut,
“Iya, saya bersama tim sudah menyerahkan bantuan logistik ke Pemkab Halbar yang diterima oleh Asisten 1 Markus Saleki, di kantor BPBD Halbar,”kata Yunus
Yunus bilang, bantuan logistik yang diserahkan meliputi perlengkapan bayi 18 paket, family kit 10 paket, matras 8 pcs, selimut 26 pcs, tenda gulung 3 buah, hazmat 120 pcs, masker kain 2.500 pcs, perlengkapan sandang 35 paket, vitamin C 18 box, perlengkapan sekolah 8 paket, hand sanitizer 7 gelon, karung 250 pcs dan tisu basah 108 pak.
“Usai penyerahan logistik, saya bersama Pemda Halbar meninjau titik pengungsian korban banjir di desa Sidangoli Gam, Kecamatan Jailolo Selatan,”tuturnya
“Tapi masyarakat terdampak banjir yang awalnya mengungsi sudah kembali kerumah masing-masing,”sambungnya
Dia mengaku, berdasarkan laporan BPBD Halbar, bencana alam yang terjadi pada 14 -16 Januari 2021 di wilayah itu terdiri dari banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung.
Katanya, untuk wilayah yang terdampak bencana alam itu, berada di 5 kecamatan, terdapat 17 desa yang terdampak banjir, sementara untuk tanah longsor terjadi di Kecamatan Jailolo ruas jalan Jailolo-Sidangoli dan Kecamatan Loloda ruas jalan desa Soa-Sio.
Sedangkan, untuk angin puting beliung menyasar di Kecamatan Jailolo Selatan, tepatnya di desa Gamlenge dan Kecamatan Loloda di desa Tolofuo.
“Sesuai data BMKG masih berpotensi curah hujan yang tinggi sepekan kedepan, maka hal tersebut menjadi warning dan perlu kewaspadaan bagi kita semua,”tandasnya
Penulis: Tim
Editor: Zulfikar Saman