Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba Lc mengapresiasi keberadaan PT Tekindo Energi di Halmahera Tengah. Ia berharap perusahaan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.
“Dengan hadirnya PT Tekindo ini, diharapkan masyarakat Maluku Utara dan khususnya Halteng akan lebih sejahtera. Akses pembangunan ekonomi semakin meningkat dan pengangguran akan semakin berkurang,” kata Abdul Gani saat meresmikan ekspor perdana Ore Nikel, belum lama ini.
Abdul Gani menyampaikan bahwa Halmahera Tengah merupakan daerah kaya akan sumber daya alam. Terlihat dari kehadiran dua perusahaan besar, PT. Weda By dan PT. Tekindo Energi. PT Tekindo diminta agar bekerja sama dengan pemda Halteng dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
BACA JUGA:
Ia pun meminta pemerintah daerah Halteng bekerja lebih giat untuk mensejahterakan masyarakat. “Rakyat Halteng kurang lebih 40 ribu jiwa, memiliki beberapa perusahaan besar. Olehnya itu, Halteng harus maju dari semua daerah yang ada di Malut.”
Senada, Bupati Halteng Drs. Edi Langkara berterima kasih kepada Abdul Gani yang telah memberi ruang untuk investasi di Halteng. “Melalui tangan dingin Gubernur Malut, kita semua berharap kemajuan investasi dan pertumbuhan ekonomi semakin baik dan tumbuh semakin pesat,” katanya.
Terkait pesan Gubernur Abdul Gani untuk menjalin sinergi dengan PT. Tekindo, Edi Langkara menyatakan siap menyambangi perusahan tersebut. “Kami akan datangi ke pihak PT Tekindo, melalui Perusda Halteng. Dengan cara dan aturan yang dikedepankan (legal formal), ini semua demi kemakmuran rakyat.”
Presiden Direktur PT Tekindo Energi, Johanes J. Tendean dalam laporannya mengatakan kepemilikan saham di perusahaan sebesar 100 persen milik Indonesia dan kepemilikan saham terbesar adalah putra daerah Maluku Utara.
“Perusahaan ini milik putra daerah Maluku Utara, olehnya itu kami (pihak perusahaan) berharap pemerintah dan warga desa lingkar tambang dapat pro aktif, demi kemajuan dan pembangunan daerah Halteng ini. Sebagi langkah awal ini, kami telah memberikan bantuan berupa bus sekolah melalui dana CSR,” tutur Johanes.
Sementara itu, Direktur industri dan pertambangan perdagangan luar negeri Kementerian Perdagangan, Dra. Merry Maryati mengaku gembira karena PT Tekindo Energi dapat merealisasikan ekspor perdana Orenikel. Adapun Provinsi Maluku Utara sebagai penghasil nikel terbesar, mendapat share 52 persen dari total ekspor tersebut.
“Terdapat kenaikan ekspor Orenikel dari tahun 2017 ke 2018 sebesar 3 kali lipat. Yang jumlah nilainya sebesar US$ 608 juta. Sesuai dengan data yang kami peroleh, terdapat 15 perusahaan dari 19 perusahaan yang bergerak di bidang nikel terdapat di Maluku Utara,” tuturnya.
_______
Penulis: Tim
Editor: Zulfikar Saman