Solidaritas Masyarakat dan Jasa Angkutan Umum Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara akhirnya memboikot kantor Camat Jalsel pada, Senin (31/1).
Pasalnya, hering yang digelar dengan Kepala Dinas Perhubungan Halbar, Anthonius Baura usai aksi belum juga menemukan titik terang.
Dalam aksinya, massa menuntut agar diterbitkan Perbup izin trayek Jailolo – Sidangoli – Ibu Sidangoli dan mengaktifkan kembali Terminal Sidangoli.
Warga Jailolo Selatan Kembali Gelar Aksi Hari Ini, Minta Terbitkan Perbup Izin Trayek
Bahkan dalam hering tersebut, Marthen diminta, menandatangani petisi pengaktifan kembali Terminal Sidangoli sebagai jaminan, namun itu tidak digubris.
Akibatnya, warga marah lalu memalang pintu utama kantor tersebut mengunakan sejumlah ranting pohon dan ban mobil bekas.
Tak hanya memalang pintu kantor, warga pun melemparkan sejumlah kotoran ikan dan mencoret-coret dinding kantor dengan pilox.
Kordinator Aksi, Febryanto mengatakan, untuk mengawal dan menegaskan gerakan untuk mengoptimalkan tuntutan ini, ia meminta agar Bupati segera mencopot Kadis Perhubungan.
“Karena tidak mampu memberikan pelayanan dan tidak mempunyai cermatan soal kebijakan terkait izin trayek,”tegasnya
Sementara Kadishub Halbar, Marthen Anthonius Baura saat dikonfirmasi soal alasan menolak menandatangani petisi pengaktifan kembali Terminal Sidangoli mengaku, tidak diberikan kewenangan oleh Asisten II.
“Karena secara urusan pemerintahan saya dibawah Asisten II kemudian Kabag Hukum maupun Asisten III, saya sempat menanyakan sikap ini ke mereka setelah ketemu sama massa aksi dan mereka hanya menyuruh saya untuk menyampaikan hasil keputusan yang sudah kami bahas bersama,” jelas Anthonius.
Editor: Zulfikar Saman