Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mendesak Pemda Morotai segera hentikan pembangunan yang tidak pro terhadap rakyat.
Ketua Umum HMI Cabang Pulau Morotai, Afrizal Kharie mengatakan, saat ini bahwa Pemda Morotai tidak serius dalam menangani kesejahteraan rakyat.
“Bahkan terindikasi gagal,” jelas Afrizal, dalam rilisnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (06/12/2023).
Menurut Afrizal, kinerja Pemda Morotai perlu dievaluasi. Sebab sampai saat ini tidak mampu menyentuh tujuan pembangunan berkelanjutan/ sustainable development goals (SDGs) yang selanjutnya disingkat TPB.
“Sehingga dalam mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya
Afrizal bilang, saat ini capaian yang dihasilkan Pemda Morotai adalah tingkat pengangguran. Sebagaimana tertuang dalam data BPS Pulau Morotai.
Akan tetapi hal tersebut berdampak pada ribuan warga Morotai ke luar daerah, untuk mencari hidup ke perusahaan IWIP dan beberapa perusahaan di Maluku Utara.
“Sehingga berpengaruh pada stabilisasi ekonomi di Pulau Morotai, yang kian hari mengalami degradasi begitu pesat,” terangnya
Dengan demikian, lanjut Afrizal, seharusnya dalam kondisi seperti ini Pemda Morotai mampu melakukan sebuah langkah pencegahan atau solusi.
Bukan malah memperkeruh kondisi masyarakat, dan jangan heran ilegal logging itu terjadi, penambangan ilegal bahkan galian C yang dilakukan oleh masyarakat.
“Sehingga nanti berimplikasi terhadap kerusakan lingkungan dan meningkatnya global warming. Sebab, karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan oleh Pemda Morotai,” tuturnya
Selain itu, tambah Afrizal, melalui kajian dan diskusi di interen cabang, HMI menyesali Pemda Morotai atas pengguanaan anggaran daerah yang difokuskan terhadap pembangunan infrastruktur semata,
Sehingga perputaran ekonomi pun tidak dirasakan oleh masyarakat akar rumput.
Bila perlu hentikan saja proyek pembangunan infrastruktur di Pulau Morotai. Sebab, tak ada keterkaitan dengan kesejahteraan rakyat, yang ada hanya menelantarkan rakyat.
“Contoh, pembangunan Water Front City tahap I dan II yang tidak ada relasi timbal balik antara kesejahteraan masyarakat nelayan, malah merusak ekosistem di laut dan bahkan menimbulkan kesenjangan sosial,” ungkapnya
Terkait persoalan tersebut, maka HMI Cabang Pulau Morotai mendesak kepada Pemda Morotai untuk lebih serius dan fokus, pada kesejahteraan masyarakat di Pulau Morotai.
“Segera hentikan semua proyek pembangunan. Sebab, bagi kami sangat tidak produktif untuk keberlangsungan hidup masyarakat Pulau Morotai,” pungkasnya
Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie