Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesian (ICMI) Orda Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, mengutuk keras tindakan pengurus Badan Takmir Masjid (BTM) Baiturahman Morotai.
Pasalnya, mereka mereka mengijinkan para turis non-muslim untuk masuk kedalam masjid.
Sekretaris ICMI ORDA Morotai, Fahmi Djaguna mengaku, sangat menyayangkan atas kejadian di masjid agung baiturahman Pulau Morotai.
Yang mana, mereka membiarkan para turis masuk ke masjid. Padahal masjid adalah tempat suci umat islam.
“Tujuannya yaitu untuk beribadah buat umat islam, bukan sebagai tempat benteng atau museum,” kata Fahmi, dalam rilisnya kepada zonamalut.id, Jumat (03/11).
Menurut Fahmi, kejadian ini sangatlah memalukan, dan rusaknya juga ada yang membimbing dan buat pengurus BTM baiturahman morotai.
“Mereka membiarkan para turis sampai masuk, dengan tidak memakai pakaian syar’i,” kesalnya
Fahmi menegaskan, bahwa yang membedakan ketika masuk di rumah ibadah umat islam dengan umat yang lain adalah soal adab (cara memakai pakai).
Maka esensi dari kesakralan rumah ibadah yaitu pada etika atau nilai yang dianut.
Semua orang bersepakat bahwa kawasan masjid baiturahman adalah kawasan wisata religi, akan tetapi pemaknaan soal apa yang di maksud dengan kawasan wisata religi itu.
“Bukan pada objek bangunan saja yang berdiri kokoh, akan tetapi jauh dari itu yaitu penguatan nilai-nilai dan agama,” tuturnya
Atas kejadian tersebut, ICMI ORDA Morotai menyampaikan sejumlah pernyataan sikap tegas.
1. Copot Ketua BTM Morotai, karena dianggap lalai dan tidak becus mengurus masjid baiturahman pulau morotai.
2. Evaluasi pengurus BTM, karena sudah berafiliasi dengan partai politik (Caleg dan Tim Sukses 2024) karena dianggap tidak lagi mengurus umat (masjid raya), padahal selama ini mereka di gaji oleh daerah.
3. Mengutuk keras kepada orang yang membimbing (pemandu) sehingga para turis bisa masuk ke masjid, tanpa adab dan moral (pakaian terbuka).
4. Jika ini dibiarkan, maka ICMI ORDA Pulau Morotai akan melakukan konsolidasi besar-besaran kepada selurus umat islam Pulau Morotai untuk turun ke jalan.
Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie