Ini Kronologis Kejadian Dugaan Kasus Penganiayaan di Desa Leo-leo Rao

Ilustrasi

Rodel Kawinda, ayah kandung pelaku dugaan kasus penganiayaan terhadap Juan mengungkapkan kronologis kejadian yang sebenarnya terjadi.

Di Desa Leo-leo Rao Kecamatan Pulau Rao, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada 26 Desember 2023.

Menurut Rodel, sebelum kejadian itu terjadi, Indra mendatangi Ramli alias Andi (pelaku) yang juga sepupunya.

Kedatangan Indra itu, untuk memberitahu kepada Andi bahwa kakaknya bernama Ten sudah dipukul orang.

Mendengar ucapan Indra, kemudian Andi bersama Indra langsung menuju tempat acara menggunakan sepeda motor.

Sesampai di acara, Andi sempat menanyakan ke Arjun bahwa Ten masalah dengan sapa.? kata Arjun bahwa kaka Ten masalah dengan Juan.

Dengan begitu, Andi melihat Indra membawa Juan (korban) keluar dari tempat acara, kemudian Andi langsung memukul korban.

Setelah kejadian, besoknya pada tanggal 27 Desember 2023 dilakukan penyelesaian secara kekeluargaan bersama pemerintah Desa, hanya saja, dari pihak korban tidak mau.

“Sehingga pihak korban langsung melaporkan ke Polres Morotai,” ucap Rodel, kepada zonamalut.id, Minggu (28/01/2024).

Atas masalah tersebut, kata Rodel, bahwa kami dari keluarga pelaku sudah mengakui kesalahan anaknya karena sudah memukul Juan, hanya saja, dirinya merasa menyesalkan sikap Indra.

“Karena waktu itu kalau Indra tidak datang memberitahukan hal yang tidak benar kepada Andi bahwa kakaknya (Ten) telah dipukul, maka tidak akan terjadi,” katanya

Sementara, Juan (korban) ketika dikonfirmasi melalui telepon seluler mengatakan, saat itu dirinya sementara ronggeng, tiba-tiba datang lah Indra dan menarik saya keluar dari lokasi acara.

Setelah kami keluar dari lokasi acara, saya melihat ada bayangan yang mengarah ke saya.

“Karena melihat bayangan tersebut, saya mencoba menghindari tetapi tidak sempat karena Andi sudah memukul saya, dan saya langsung jatuh,” jelas Juan.

Ditanya, apakah ada niat untuk dilakukan penyelesaian, lanjut Juan, untuk masalah ini tidak ada penyelesaian.

Karena menurut korban, kalau masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, maka yang namanya Indra dan Ten ini akan terus melakukan masalah di Desa.

Karena setiap natal dan tahun baru itu mereka berdua selalu memukul orang di Desa, dan hanya diselesaikan di Desa saja.

“Jadi maunya kami itu saudara Indra lagi diberikan efek jerat, jangan hanya Andi, karena otak dari masalah ini adalah Indra,” ungkapnya

Juan mengaku, sejauh ini dari pihak kepolisian baru memanggil saudara Indra, untuk dimintai keterangan.

“Yang dipanggil itu baru Indra, sementara Ten belum dipanggil,” akunya

Dikatakan Juan, masalah ini dirinya tidak menerima lantaran pasca kejadian itu dilihat langsung oleh anak dan istrinya, sehingga anak saya juga trauma kalau pulang ke rumah.

“Untuk itu, saya berharap agar saudara Indra ini mengakui kesalahannya di hadapan penyidik, karena awal masalahnya dari dia,” cetusnya

“Masalah ini proses hukumnya tetap berjalan walaupun keluarga pelaku sudah minta maaf, karena kami juga sudah sampai ke mereka bahwa proses hukumnya tetap lanjut,” tandasnya


Penulis: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *