Ini Penjelasan BMKG Terkait Suara Dentuman di Halbar

JAILOLO – Bunyi ledakan cukup besar terdengar di wilayah Halmahera Barat, pada Rabu (25/3). Dentuman ini terdengar sekitar pukul 18.27 WIT. Sejumlah warga pun bertanya-tanya asal bunyi tersebut.

Salah satu warga Sidangoli, Anita Abdul kepada zonamalut mengatakan, ledakan itu, terjadi hingga mengakibatkan getaran yang begitu kuat pada saat Adzan Magrib. Namun ia mengaku tidak mengetahui bunyi ledakan itu, dari arah mana?

“Jadi ledakan tadi itu, kuat sekali sampe torang pe rumah juga bergetar kuat, tapi torang (kami) tara tau dari arah mana.”katanya

Hal yang sama juga disampaikan salah satu warga Jailolo, Yongki kepada zonamalut melalui sambungan telepon selulernya. Ia mengaku, sempat melihat semacam cahaya yang melintas. Namun setelah beberapa menit kemudian terdengar bunyi ledakan.“Jadi bunyi ledakan itu, getaran dirumah kita juga terasa paling kuat.“katanya

Sementara, Kapolres Halbar, AKBP Aditya Laksimda saat dihubungi zonamalut melalui pesan Whatsapp, Rabu (25/3) mengaku, belum mendapat informasi.“Saya tidak monitor.”singkat Aditya seraya mengatakan, ada banyak juga yang bertanya-tanya

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Ternate
Kustoro Hariyatmoko, saat mengatakan, dari hasil analisa, terjadi gempa tektonik di Jailolo, Halmahera Barat, dengan Magnitudo 2.1 dan tidak berpotensi tsunami.

“Pukul 18.54 WIT, wilayah Jailolo diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa terjadi di koordinat episenter pada 1.17 LU dan 127.54 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km Timur Laut Jailolo–Maluku Utara pada kedalaman hiposenter 3 km,”ucap Kustoro seperti dilansir cermat

Ia menjelaskan, lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat adanya penyesaran lokal di wilayah tersebut.

“Berdasarkan laporan masyarakat gempa bumi ini dirasakan di Jailolo dengan intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang gantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulakan gempa bumi tersebut,” ungkapnya.

Ia mengaku, adanya bunyi ledakan pada gempa itu sesuatu yang normal. “Pelepasan energi bisa berupa getaran atau gempa dirasakan dan suara, yakni seperti dentuman,”ucapnya.

Kustoro mengimbau, masyarakat di wilayah Jailolo dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.


Reporter : Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *