Tim Satgas BBM Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, menggelar rapat bersama sub agen Minyak Tanah (Mita) di Morotai.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Satgas BBM Morotai, Suriani Antarani terkait dengan masalah penyaluran minyak tanah yang tidak dinikmati oleh masyarakat.
Ketua Tim Satgas BBM Morotai, Suriani Antarani mengatakan, rapat tadi itu sudah ada kesimpulan dengan BBM yang tidak diterima oleh warga Desa Saminyamau selama 2 tahun.
“Ternyata setelah saya konfirmasi dengan Camat Pulau Rao, bahwa sebagian warga tidak menikmati minyak tanah karena di Pulau Rao belum ada pangkalan Mita,” kata Suriani, ketika dikonfirmasi wartawan usai rapat, Kamis (02/11).
Selain itu, kata Suriani, terdapat juga masalah menyangkut dengan pendistribusian BBM.
Seperti penyaluran, karena harga eceran tertinggi (HET) itu memang paling rendah di Morotai Rp 3.000 rupiah per liter.
“Jadi itu yang menjadi pertimbangan, sehingga pada saat penyaluran itu dia liat, selain dari faktor cuaca, biaya operasional juga tidak cukup,” tuturnya
Bahkan, Suriani juga menayangkan soal kebutuhan minyak tanah yang masyarakat terima itu, mereka dapat dengan cara bagimana.
“Ternya warga dapat minyak dari pribadi masing-masing, baik dari Tobelo dan Posi-posi,” terangnya
Suriani bilang, rata-rata para sub agen punya kendala itu masalah angkutan laut, dan mobilisasi mengunakan kendaraan.
“Yang tadi saya liat itu, kendalanya hanya ada pada kendaraan, karena hanya tiga unit kendaraan, dan itu tidak maksimal ketika dilakukan mobilisasi BBM,” ungkapnya
Walaupun demikian, Suriani juga menekankan kepada masing-masing sub agen, agar membuat perhatian, karena sudah bicara atau tanggungjawab.
“Ya dorang (sub agen) harus perhatikan terkait dengan penyaluran, termasuk dengan penyiapan kendaraan operasional,” pungkasnya
Penulis: Tim
Editor: Faisal Kharie