Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Halmahera Timur Tertimbun Longsor

Kondisi ruas jalan di dua kecamatan di Halmahera Timur, di penuhi lumpur dan bebatuhan || Foto: Orin

MABA– Jalan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, mengancam keselamatan pengendara. Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kota Maba dan Kecamatan Maba.

Amatan zonamalut,id, ruas jalan dari Kecamatan Kota Maba ke Kecamatan Maba lumpuh total karena tertimbun tanah longor usai hujan deras dilaporkan terjadi sejak Minggu malam.

Namun, kondisi ruas jalan tersebut, kini mulai kembali normal para pengendara pun sudah bisa melintasi jalan tersebut.

Rislan M Djen, salah satu sopir lintas saat ditemui zonamalut.id,
mengatakan, akibat tertimbun tanah longsor menyebabkan kondisi jalan licin karena terdapat bebatuan yang menutup badan jalan, sehinga belum bisa dilewati pengendara.

“Walaupun sebagian bebatuan dan longsor suda diberaikan oleh beberapa warga namun kondisi jalan masi belum bisa dilewati karena tanah longsor yang menutupi jalan masi tebal dan kondisi jalan sangat licin,” katanya

Menindaklanjuti itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan PUPR Haltim,
Imo, bersama aparat keamanan TNI-Polri dibantu masyarakat
gotong royong menyingkirkan material tanah yang menimbun sepanjang jalan kurang lebih 15 meter. Selain itu, alat berat juga diterjunkan untuk menyingkirkan material longsor.

“Begitu menerima informasi, kami langsung menuju lokasi kejadian, sekaligus menyingkirkan material longsor. Setelah longsor disingkirkan, jalan masih harus dibersihkan. Disemprot dengan air, sehingga jalan tidak licin, tidak membahayakan pengguna jalan,” tuturnya.

Ia bilang, akses jalan tersebut rawan terjadi longsor. Kondisi itu disebabkan karena posisi badan jalan banyak terapat di sisi atau bawah tebing, serta berbukit.

“Kami imbau masyarakat terutama penguna jalan agar lebih hati-hati. Apalagi saat turun hujan, dikhawatirkan muncul longsor susulan, karena beberapa titik di atas lokasi tersebut terdapat retakan di tanah,” pungkasnya.


Penulis: Orin
Editor: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *