JAILOLO — Beredarnya pernyataan Bupati Halmahera Barat, Danny Missy yang bakal melakukan roling secara besar-besaran. tampak membuat reaksi para kepala Satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Halbar mulai pasrah dalam menanti roling dan mutasi yang akan di helat awal Desember, bulan depan tahun 2019
Meski begitu, para SKPD dalam memberikan tanggapan saat di konfirmasi media ini rupanya masih was-was alias serba hati -hati, ada pun SKPD lebih memilih diam tidak mau berkomentar menanggapi sikap Bupati Danny Missy dalam rencana roling dan mutasi pejabat secara besar-besaran tersebut dengan alasan tidak tahu soal informasi ini.
Namun, hanya dua kepala SKPD yang berani angkat bicara untuk relakan jika diroling. Bahkan sampai setingkat nonjob tetap siap akan tetapi keduanya selaku ASN berkeinginan untuk berkarir hingga di batas usia di tentukan atau telah di atur.
Kadispar Halbar, Fenni Kiat yang dikonfirmasi baru-baru ini mengaku,
Itu menjadi kewenangan tim seleksi dan Bupati, jika sesuai pernyataan Sekkab kemarin.
“Memang masih banyak pejabat yang bersatatus Plt dan belum devinitif.”terangnya
Kadis DPM-PD Halbar, Asnaht Sowo mengatakan, Itu kewengan Bupati.
“Kita tidak bisa atur kita cukup jalankan kita punya kewengan,”katanya
Kadinkes Halbar, Rosfince Kalengit menyatakan belum mengatahui roling dan mutasi.
“Maaf saya belum tau info itu.”singkatnya
Kadis DLH Halbar, Muhammad Adam atau dikenal Boger tidak berkata, (bicara red) ketika dikonfermasi wartwan via whastApp lebih memilih menanggapi dengan mengirim sibol mohon (🙏)
Kadis PU-PR Halbar, M. Yusuf mengaku, tanpa ragu-ragu dan sangat siap bila Bupati menempatkan dimana saja.
“Saya sebagai bawahan harus siap ditempatkan dimana saja.”ucapnya
Selain itu Kadis Perindag Dan UKM Martinus Djawa mengatakan, Itu kwenangn bupati jadi selaku bawahan siap menerima apa yang di rencanakan oleh Bupati.
“Sebagai ASN yang masih ingin berkarya sampe masa pensiun nanti kalau bupati melakukan roling saya siap menjalankan printah termasuk nonjob pun saya akan trima yang pasti saya ingin berkarya sebagai ASN sampai batas usia ASN.”ungkapnya
Semenatara Inspektur Julius Marau, Kasatpol-PP Gunawan MT Ali, Kaban BPK-AD Mohammad Marsabesy lebih memilih diam. (*)
Reporter: Zulfikar Saman