JAILOLO – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Denny Palar menegaskan bakal memberikan sanksi kepada kader partai yang ikut dalam penjemputan bakal calon bupati dan wakil bupati, Danny Missy dan Imran Lolori di Pelabuhan Jailolo, Jumat (14/8).
Denny bilang, setiap pengurus maupun kader partai yang terlibat dalam penjemputan pasangan bakal calon mestinya berkoordinasi dengan partai lebih dulu.
Sebab keputusan partai di tingkat kabupaten harus diputuskan melalui rapat agar segala langkah yang ditempuh menjadi tanggung jawab organisasi.
“Setelah saya menerima informasi kayaknya ada beberapa kader yang ikut menjemput petahana, Danny Missy dan wakilnya, Imran Lolory sebagai barisan pendukung. Namun (penjemputan) itu tanpa sepengetahuan saya, sehingga saya pastikan saat kembali dari Jakarta akan melakukan rapat pengurus untuk memberikan sanksi secara organisasi terhadap mereka,” tegas Denny kepada zonamalut melalui sambungan telepon.
“Langkah ini dilakukan untuk selalu menjaga kekompakan seluruh kader partai agar tidak terjadi perpecahan atau bersikap secara pribadi,”sambung Denny.
Seperti diketahui, Denny Palar juga mencalonkan diri dalam Pilkada Halbar 2020. Itu berarti, pasangan Danny-Imran merupakan kompetitornya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) DPC Partai Hanura Halbar Hardi Hayyun menambahkan, bakal melakukan konsolidasi kader dan simpatisan di jazirah Halmahera Barat untuk tetap mendukung Ketua DPC Hanura, Denny Palar sebagai bakal calon Bupati Halmahera Barat.
“Karena kami Partai Hanura sebagai partai pengusung menganggap Danny Missy sebagai Bupati Halbar selama satu periode ini gagal dalam memimpin Halmahera Barat, sehingga harus dievaluasi kembali. Langkah evaluasi ini dilakukan agar ke depan ketika memproyeksikan dukungan terhadap pemimpin dapat dipertanggungjawabkan secara politik,” tandasnya.