Kantor Desa Loleo Jaya, Morotai, Kembali Dipalang Pendukung Cakades

Kantor Desa Loleo Jaya yang dipalang warga || Foto: Istimewa

Aksi pemalangan Kantor Desa kembali terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Dimana, aksi tersebut terjadi di Kantor Desa Loleo Jaya, Kecamatan Morotai Utara, pada Senin (23/10) Pukul 08.00 WIT.

Para pendukung Tomi Nawi (Cakades Leleo Jaya) yang juga sebagai pemenang gugatan di PTUN Ambon kembali menggelar aksi palang Kantor Desa.

Data dikantongi zonamalut.id, aksi yang dilakukan oleh pendukung Cakades Tomi Nawi, terlihat membawa satu buah spanduk yang bertuliskan “Turut Berdukacita atas Matinya Perasaan Pemda Pulau Morotai”.

Aksi tersebut langsung diterima oleh Sekertaris Desa Leleo Jaya, Hendrik Hantja.

Cakades Tomi Nawi, dalam pertemuan menyampaikan, kedatangan kami ke kantor Desa ini untuk melakukan pemalangan ulang.

Karena tidak adanya respon dan tanggapan dari Pj. Bupati, soal tanggal pelantikan kades yang baru.

“Hingga saat ini pihak Pemda belum memberikan kejelasan, soal tanggal pelantikan Kades pemenang gugatan tersebut,” kata Tomi.

Karena tak ada tanggapan, lanjut Tomi, maka kami mengambil langka untuk melakukan pemalangan ulang kantor Desa.

Kalau memang hari ini Pemda mau bersikap, maka bercerita langsung dengan kami untuk mengambil kebijakan.

“Kami harapkan dari daerah yang turun langsung,” pintahnya

Tomi mengaku, masalah ini sudah 6 kali bertemu dengan Pj. Bupati, dan apa yang disampaikan oleh Pj. Bupati dalam pertemuan itu semua hanyalah janji.

Sehingga langka yang kami ambil saat ini adalah menghentikan aktivitas kantor Desa Loleo Jaya.

Karena sejauh ini kami sudah memberikan kesempatan kepada Pemda Morotai, untuk membuka palang pada hari Selasa 17 Oktober 2023.

“Dengan catatan dalam jangka waktu satu minggu, jika masih saja tidak ada respon dari Pemda, maka kami akan lakukan pemalangan kembali,” tuturnya

Menurut Tomi, kalau Pemda mau desa ini aman harus ikut kemauan kami, karena kami tidak membuat apa-apa dan kami juga tidak anarkis.

“Kalau kami mau buat anarkis di kampung ini bisa saja, amarah kami ini sudah bertahun-tahun kami pendam karena kami masi saling menghargai,” ungkapnya

Diketahui, setelah dilakukan pemalangan, maka untuk sementara kantor Desa mereka alihkan di rumah dinas kesehatan Desa Loleo Jaya.


Penulis: Tim
Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *