Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, tak henti-hentinya melakukan pengembangan di bidang industri perikanan, salah satunya pembangunan Pabrik pengalengan ikan yang rencananya dibangun di Kecamatan Morotai Selatan Barat.
“Beberapa hari kemarin itu kita sudah lakukan Pra MoU dengan investor Jepang dan Taiwan untuk berinvestasi di bidang industri perikanan, hanya saja karena masih dalam suasana Covid di Taiwan sehingga masih dipending sementara,” kata Revi Dara, Sekda Pulau Morotai, ketika dikonfirmasi wartawan, Rabu (26/10).
Sekda bilang, dalam Pra MoU itu mereka akan membangun Pabrik di Kecamatan Morselbar tepatnya di antara Desa Wayabula dan Tutuhu, dan itu semua pembiayaannya dari mereka sampai pada pembebasan lahan.
“Kita menunggu saja, karena ini masih tahapan Pra MoU. Jadi, kita juga harus punya trik jangan sampai MoU disalah gunakan atau dimanfaatkan oleh kepentingan yang lain,” jelasnya
“Tujuan Pra MoU itu untuk melihat keseriusan mereka. Jangan sampai menggunakan MoU untuk hal-hal lain, seperti peminjaman dana dan lainnya,” sambungnya
Ia menambahkan, Pra MoU ini akan ditindaklanjuti kembali jika Covid di Taiwan sudah selesai, karena investasi mereka itu kurang lebih sebesar Rp 100 triliun sampai pada pembangunan Pabrik produksi pengalengan ikan, karena kemarin di Pra MoU seperti itu.
“Jadi saat ini kita masih menunggu keseriusan mereka untuk dilanjutkan kerjasamanya,” tandasnya
Editor: Faisal Kharie
