Kehabisan Akal, Bupati Morotai lakukan Aksi Sembah Sujud kepada Tenaga Medis 

Aksi sembah sujud yang dilakukan Bupati Pulau Morotai Benny Laos, dihadapan tenaga medis RSUD Ir. Soekarno || Foto: Irzan

Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Benny Laos melakukan aksi sembah sujud kepada para Medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir. Soekarno, meminta agar pelayanan dilakukan dengan baik.

Sembah sujud yang dilakukan oleh Bupati Benny Laos secara spontan, ketika menyampaikan sambutannya di acara Soft Opening RSUD Ir. Soekarno, pada Rabu (30/03).

Bupati Benny, dalam sambutanya terlihat sangat marah dan tegas atas kinerja tenga medis RSUD yang dinilai kurang baik.

Sambutan Bupati Benny yang berdurasi kurang lelebih 6 menit, itu terlihat di pertengahan sambutan Bupati Benny lansung bergeser ke samping sisi kiri mimbar kurang lebih satu meter lalu kemudian melakukan aksi sembah sujud sambil mengangkat kedua tangan dan memohon kepada tenaga Medis dan ASN di RSUD.

Benny bersujud memohon kepada tenaga medis dan ASN itu berdurasi 30 detik, lalu kembali ke mimbar dan melanjutkan sambutannya.

“Tadi saya memberitahukan bahwa kita di sumpah, kita di gaji untuk bekerja bukan di gaji untuk dapat uang, bukan untuk cari jasa medis, di gaji untuk merakyat,” ucap Benny, dihadapan tenaga Medis.

Benny bilang, saya minta pelayanan yang baik karena masa kepemimpinannya tinggal beberapa bulan lagi. Saya makin kencang dan makin keras.

“Saya tidak mau ada komplent. Jadi, saya minta tolong orang pertama dan terakhir dari ujung kaki sampai rambut saya minta tolong. Saya sembah sujud kalian semua marilah kita layani dari manusia yang mampu melayani karena di gaji oleh sumpah dari jabatan. Saya minta tolong kepada kalian berhentilah jadi komplent terus menerus,” pintahnya

Sembah sujud selama 4 kali yang dilakukan oleh Bupati Benny di depan para tenaga Medis, agar tenaga medis baik Dokter, Bidan maupun Perawat bekerja dengan baik terhadap pasien.

“Saya sembah kalian para tenaga medis Dokter, para ASN saya sembah kalian, tolong karena saya sudah kehabisan akal saya punishment, saya tahan gaji tolong ya, saya minta tolong yang terakhir,” imbuhnya

Benny juga menegaskan, jika para Dokter kedapatan pelayanannya tidak baik, maka dirinya memastikan bakal mencabut rekomendasi Dokter.

“Tenaga medis (Perawat) saya tarik STR mereka, jangan paksa saya. Jadi, saya minta tolong jangan kita berbangga dan bermega dengan gedung yang kita miliki, jadi tolong lakukan pelayan kalian sebagai mana tugas dan tanggungjawab kalian dan pertaruhkan nyawa kalian,” tegasnya

Masalah pelayanan, kata Benny, ego kalian jangan karena keserakahan kita korbankan manusia. Jangan sampai itu kembali ke keluarga kita sendiri, saya minta tolong pertama dan terakhir saya ngomong setelah ini saya tidak ngomong lagi, jangan paksa saya tanda tangan.

“Kalian bilang kata saya jahat. Tapi, sejujurnya kalian yang jahat kejahatan medis jauh lebih berat,” ungkapnya

Benny juga membayangkan kepada para tenaga Medis, jika dalam pertolongan medis itu. Seandainya hari ini keluarga kita, orang tua, istri kita. Bahkan saudara kita datang ke rumah sakit dan kalian melayani.

“Tapi giliran orang lain kalian tolak, lakukan bukan seperti itu. Ini yang di sebut ketidakadilan di bidang kesehatan. Padahal faktor kesehatan adalah hak mutlak absolut yang diatur oleh konstitusi dan undang-undang,” cetusnya

Benny berharap kepada tenaga medis, marilah kita punya kesadaran penuh jiwa yang melayani, karena kita ini di gaji untuk dapat pahala karena bekerja.

“Saya harap melayani harus dengan benar. Jadi, saya minta tolong ya. Dinas Kesehatan Dokter para tenaga medis,” harapnya

Usai menyampaikan sambutan, Bupati Benny bersama Forkompimda langsung menuju ke pintu utama ruang rawat jalan RSUD Ir. Soekarno untuk melakukan pengguntingan pita, bertanda telah diresmikan RSUD, dan setelah itu dilanjutkan dengan pengecekan sejumlah fasilitas ruang-ruang pelayanan pasien lantai satu maupun dua.

Amatan zonamalut.id, nampaknya sambutan Bupati Benny Laos itu membuat sejumlah tenaga medis resah. Sebab, menurut mereka tetap bekerja keras atas pelayannya terhadap pasien. Bahkan, aksi sembah sujud memohon itu sempat membuat pegawai, tenaga medis kaget dan geleng-geleng kepala.

“Tong kaget pas dia (Bupati) sembah bagitu tong langsung istiqfar. Kenapa harus begitu,” ucap salah satu pegawai.

Selain itu, para tenaga medis pun resah atas sambutan Bupati Pulau Morotai Benny Laos itu.

“Tong saki sekali, saki sekali tong kerja keras tangani pasien. Jujur sampe hari ini tong punya tunjangan juga masih di blok belum terima,” ungkap mereka.


Penulis: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *