Keluhan Pemilik Warkop di Sula Kehilangan Omzet Karena Virus Corona

SANANA-Kebijakan menutup seluruh warung kopi di kota Sanana guna mencegah dan memutus mata rantai Corona Virus (Covid-19) oleh Pemda Kepulauan Sula (Kepsul) membuat pegusaha warung kopi (Warkop) menurun omzet usaha mereka hingga nol persen.

Kami sebagai warga negara yang baik harus taat kepada himbauan pemerinta, tetapi disisi lain kami terbentur dengan tunggakan dan pembayaran-pembayaran lain dari usaha kami,” kata, Koordinator UKM Comunitas Warkop Sula Sabirin Sangadji dihadapan Sekda dan Kadis Disperindagkop dalam pertemuan di Warkop Waibak, Senin (20/4).

Sabirin bilang, saat ini para pemilik warkop masih taat dengan instruksi Kapolri dan surat edaran Bupati, sehingga belum membuka kedai meski harus menghadapi sederetan pembayaran di dalam usaha mereka, misalnya sewa tempat, listrik, Wi-Fi, air, cicilan Bank dan lain-lainnya.

“Untuk itu kami berharap ada solusi kongkrit dari pemerintah daerah dan Satgas Covid-19 kabupaten kepulauan Sula pada pertemuan ini,”harapnya

Menyikapi itu, Sekda Kepsul, Safrudin Sapsuha menjelaskan bahwa kehadiran mereka di kedai tersebut, untuk mendengarkan aspirasi dari teman-teman pengusaha kedai kopi. Namun kata dia,  dalam pertemuan ini menghasilkan dua opsi solusi bagi teman-teman yang bergerak di dunia usaha kedai kopi.

“Opsi pertama warkop tetap di buka dengan mematuhi SOP yang di tetapkan oleh Satgas Covid-19 kabupaten kepulauan Sula dan opsi kedua Warkop melakukan penjualan secara online,”terangnya

Sehingga kata Safrudin, kedua opsi tersebut akan dibahas bersama dengan semua tim satuan gugus tugas Covid-19 kabupaten kepulauan Sula dalam waktu dekat ini.

“Sehari dua ini akan segera kami bahas bersama dengan semua tim gugus tugas Covid-19 kabupaten kepulauan Sula biar secepatnya ada solusi bagi teman-teman pengusaha warkop,” pungkasnya


Reporter: Imel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *