Kemudi Hilang Kontrol, KMP Ngafi Nabrak Karang di Laut Morotai

proses evakuasi penumpang kapal feri yang kandas di perairan laut morotai || Foto: Istimewa

KMP Ngafi (Kapal Feri) tujuan Tobelo-Morotai naik karang di perairan laut morotai Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada Selasa (08/03).

Data diperoleh wartawan, kandasnya KMP Ngafi pada pukul 12.01 WIT, didepan Mako Lanal Morotai yang jaraknya 100 meter dari pelabuhan feri.

Saat mau sandar di pelabuhan feri kapal tersebut hendak mencari posisi yang tepat untuk sandar ke pelabuhan, hanya saja Nahkoda kapal tidak bisa melakukan manuver atau hilang kontrol diduga air laut yang surut, sehingga kapal langsung naik karang.

Nining, salah seorang penumpang KMP Ngafi mengungkapkan, bahwa feri berangkat pukul 09.30 WIT dari pelabuhan Tobelo Gorua-Morotai, terus nyampe di morotai pukul 12.00 WIT, dan tetap didepan pelabuhan kapal masih berputar-putar dan lansung menabrak karang.

“Kapal yang kandas jarak dari pelabuhan masih 100 meter, atau tepat di belakang Lanal Morotai. Kalau di belakang Lanal cuman 30 meter saja,” ungkap Nining, ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler.

Nining bilang, semua penumpang sementara di evakuasi menggunakan KMP Kolorai yang dilakukan oleh personil angkatan Laut dan Basarnas.

“Torang masih di atas feri samua ini ada penumpang mahasiswa sekitar 80 orang dari tobelo KKN di Morotai, dan sampe sekarang kapal feri so tara bisa bergerak,” terangnya

Selain penumpang, kata Nining, terdapat juga mobil dan motor yang diangkut kapal feri.

“Jadi pas kapal kadas itu banyak anak-anak dan ibu-ibu sempat panik,” katanya

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pulau Morotai Ahdad Hi. Hasan, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian KMP Ngafi naik karang lantaran kemudi hilang fungsi kontrol.

“Jadi terkait dengan KMP Ngafi saya baru dapat informasi, baru disampaikan dari staf pelabuhan bahwa mereka juga dapat informasi dari kapal,” jelas Ahdad.

Kandasnya KMP Ngafi, lanjut Ahdad, disebabkan karena hilangya fungsi kontrol kemudi. Jadi, kemudi yang eror sehingga kapal keluar dari jalur.

“Untuk itu, saya sebagai Kadishub Morotai meminta kepada pihak ASDP agar menganti atau mengembalikan KM Maming untuk melayani seperti semula,” pintahnya

Karena KMP Ngafi ini, kata Ahdad, sisi kapasitasnya sangat tidak berimbang dengan banyak penumpang.

“Saya berharap KM Maming kembali beroprasi, kami juga sudah menyurat dan ini mungkin peringatan terkahir ke ASDP. Kalau bisa tolong lah,” harapnya


Penulis: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *