Lewat Tol Laut, Dinas Pertanian Halmahera Barat Ekspor 24 Ton Kopra Putih ke Rusia

Kelapa yang siap diolah menjadi kopra || Foto: Beritasatu.com

JAILOLO – Kepala Dinas Pertanian Halmahera Barat, Maluku Utara, Totari Balajai menyatakan siapapun yang terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, ia berharap bisa dapat melanjutkan program Gerakan Orientasi Ekspor (Gosora) dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara

“Saya berharap agar siapapun nanti yang akan memimpin pemerintahan mudah-mudahan mendukung penuh program ini, karena program ini sangat membantu mensejahterakan masyarakat,”ujar Totari kepada sejumlah awak media diruang kerjanya, Selasa (16/2).

Totari bilang, program yang telah canangkan Dinas pada tahun 2021 ini diprioritaskan khusus pada kelapa putih.

“Kami lebih fokus ke kopra kelapa putih. Karena beberapa di kecamatan telah memproduksi kopra putih, contonya misalnya di Kecamatan Jailolo dan Kecamatan Sahu,”katanya.

Katanya, produksi kelapa putih ini tidak beresiko, karena tidak di panggang (Asar). Selain itu Juga bisa menunjang penghasilan lebih menonjol dari kelapa hitam.

“Kopra putih lebih mudah di buat. dan sangat mudah mendorong penghasilan masyarakat khususnya petani kopra,”tuturnya

Dengan begitu, lanjut dia, untuk penjualan kelapa putih bisa diekspor langsung ke Rusia lewat Tol yang bertempat di Desa Matui Kecamatan Jailolo.

“Harga kelapa putih di rusia sangatlah beda untuk kelapa hitam 1 kilogram sebesar Rp 8000. Sedangkan kelapa putih dengan harga Rp12.000 per kilo di tahun 2020 kemarin lewat tol laut kami juga mengirim 2 kontener kopra yang berisi 24 ton,”ungkapnya.

”Dinas Pertanian juga akan intens memberikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait untungnya kelapa putih di tiap-tiap masyarakat, karena mengingat kelapa putih ini sangat mudah dan keuntungan lebih baik dari kopra yang biasa di lakukan petani,”tandasnya


Penulis: Zulfikar Saman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *