Masuk Kategori Paling Tinggi Tangani Perkara, Ini BIODATA Kajari Morotai Sobeng Suradal

Kajari Kepulauan Morotai, Sobeng Suradal || Foto: Istimewa

Ketegasan dalam penegakan hukum yang dilakukan oleh Sobeng Suradal tidak pandang bulu ketika menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di Pulau Morotai, Maluku Utara.

Dimana, Sobeng boleh dikatakan sukses karena ketegasannya dalam menyelesaikan kasus.

Karena sejumlah penanganan perkara telah Ia tangani dan penyelamatan kerugian negara, hingga masuk kategori paling tinggi dari seluruh Kejaksaan Negeri (Kejari) di bawah Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Maluku Utara.

Sehingga nama Sobeng Suradal mungkin tak asing didengar oleh sejumlah kalangan, baik pejabat, tokoh agama, tokoh pemuda hingga masyarakat luas di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Sobeng merupakan anak pertama dari pasangan Tuparno dan Muryati, Ayah-ibunya berprofesi sebagai petani di salah satu pelosok desa di Lampung Tengah.

Ia dan Yunsni Aida, kini dikaruniai sepasang putra-putri yaitu Sonia Dara Meta, lulusan Sarjana Design Grafis, dan Soni Fahrian Akbar yang masih mengenyam bangku kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya).

Berikut riwayat Pendidikan dan Jabatan.

Pria kelahiran Metro, 12 Desember 1970 mengawali pendidikan di SD Negeri Lampung Tengah dan lulus pada tahun 1984.

Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Sritejokencono Lampung dan tamat pada 1987, serta SMA Kota Gajah Lampung Tengah lulusan 1990.

Setelah lulus SMA, pria yang memiliki karakter yang hambel serta humanis kepada semua kalangan tersebut, melanjutkan pendidikan S1 di Universitas Lampung jurusan Hukum Pidana dan wisuda pada 1995 dan S2 di Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta jurusan hukum wisuda 2008.

Usai melaksanakan pendidikan S2, Sobeng Suradal memulai karirnya di Kejaksaan Republik Indonesia pada tahun 1997 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejari Liwa.

Di Kejari Liwa, Ia mengawali karir di bidang Staf Tata Usaha, kemudian diangkat sebagai PNS pada tahun 1998 di Kejari tersebut.

Karir Sobeng terbilang mulus. Dimana, pada 1999 Sobeng menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Liwa dan Jaksa Fungsional Kejari Gunung Sugih pada 2002.

Selanjutnya pada tahun 2023, Sobeng menjabat sebagai Kasi Pidsus Kejari Majene. Pada tahun 2005 Ia dimutasi ke Kejari Majalengka dengan jabatan Kasi Pidana Umum.

Pada tahun 2011, Ia diangkat menjadi Kasi Penuntutan Kajati Lampung dan beberapa bulan setelahnya, diangkat kembali menjadi Kasi Tindak Pidana Terhadap Keamanan Negara dan Ketertiban Umum Kejati Lampung.

Di tahun 2014 Sobeng menjabat sebagai Kasi I Kejati Bali, dan Kasi Ekonomi Keuangan Kejari Bali pada 2017. Selanjutnya diangkat menjadi Koordinator Kejati Bali pada tahun berikutnya.

Setelah bertugas di Bali, Sobeng pertama kali diangkat menjadi Kajari di Kabupaten Pulau Morotai pada tahun 2021.

Selama kurang lebih memberikan dedikasinya di Pulau Morotai, pada tahun 2023 ini Ia kembali dipromosikan sebagai Kajari Pasaman di Lubuk Sikaping, Provinsi Sumatera Barat.

Sobeng Suradal dalam rilisnya kepada zonamalut.id, Sabtu (14/10) mengakui, kesan pertama saat bertugas di Pulau Morotai sebagai Kajari, dirinya merasa perlu ekstra kerja keras dalam segala hal.

Kerja ekstra yang dilakukan di Morotai kata Sobeng, dimulai dari konsolidasi internal, karena masih sangat kurangnya SDM dan sarana prasarana penunjang.

Selama kurang lebih 1 tahun dirinya mengakui, harus membina kedisiplinan pegawai yang sebelumnya masih minim, hingga akhirnya kedisiplinan pegawai menjadi sangat baik.

Kedua Ia harus membenahi sarana dan prasarana penunjang, ini juga sangat menyita waktu kurang lebih 1 tahun.

Ketiga ini yang sangat berkesan, bahwa kita bertugas di daerah kepulauan terpencil dan terluar harus siap berkorban segalanya.

“Kalau tanpa dedikasi dan integritas yang tinggi. Kita tidak akan sanggup melaksanakan tugas,” kata Sobeng.

Di akhir masa jabatannya, Sobeng berpesan kepada seluruh pegawai maupun Jaksa, harus siap ditempatkan dimana saja di wilayah NKRI, dan mesti siap melaksanakan tugas dengan penuh dedikasi dan integritas tanpa batas.

“Jangan pernah mengeluh, syukuri amanah yang kita terima, maka semua akan menjadi nikmat,” tutup Sobeng, mengakhiri karirnya sebagai Kajari Morotai.


Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *