Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara dikenal dengan kekayaan rempah-rempah dan pesona baharinya. Tapi tak hanya itu, potensi wisata lain pun menunggu untuk dieksplorasi pengunjung.
Agustus 2020, lokasi wisata di Desa Bobanehena, Kecamatan Jailolo mulai booming sebagai tempat tongkrongan. Tempat yang berhadapan langsung dengan Teluk Jailolo ini oleh warga setempat disebut Jalbon, kepedekan dari Jailolo Bobanehena.
Meski baru dibuka pada 1 Agustus kemarin, warga sudah mulai memadati tempat ini. Terletak di pesisir pantai, Jalbon berada di atas bongkahan bebatuan bekas letusan gunung berapi. Sepanjang garis pantai itu juga menawarkan pemandangan hijau perbukitan di seberang teluk.
Dari pusat Kota Jailolo, Jalbon bisa ditempuh dalam waktu 10 sampai 15 menit. Tarif masuk per orang Rp 10 ribu.
Jalbon cocok dinikmati pada sore hari saat cuaca teduh. Kuliner pisang goreng mulut bebek dan kopi hangat menemani pengunjung menikmati semilir angin pantai.
Taman bunga dan lampion menyegarkan mata dan menjadi lokasi tepat untuk berburu gambar. Fasilitas live music juga tersedia lho.
Amir Hi Moid, Pengelola Jalbon kepada zonamalut menyatakan, tempat tersebut sudah dibangun sejak 2018 namun baru diaktifkan bulan ini.
“Tujuan saya merintis wisata Jalbon ini agar dapat menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke Halbar, sehingga bukan saja wisatawan lokal,”katanya, Rabu (5/8).
Amir berharap anak muda di Halbar juga punya jiwa kreatif mengembangkan lokasi wisata di tempat lain. Dengan begitu, mereka tak hanya jadi penontot di negeri sendiri.
“Sekalipun wisata Jalbon belum rampung 100 persen tetapi saya dengan niat pelan-pelan mulai mengumpulkan modal sedikit-demi sedikit agar dapat merampungkan semuanya. Saya juga punya rencana membuat kolam renang dan menambah spot-spot foto. Saat ini saya fokus rampungkan satu bangunan resort,” pungkasnya.