TOBELO — Sebanyak enam Kepala Desa (Kades) terpilih di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, berpotensi kuat bisa digugurkan lantaran hingga kini masih menuai polemik.
Ke enam Kades terpilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak baru baru ini diantaranya, Kades Simau, Soma, Pitago, Momoda, Pediwang dan Luari.
“Saat ini pihak panitia Pilkades Kabupaten masih melakukan kajian, sehingga ke enam Kades terpilih itu belum dilakukan pelantikan lebih dulu,”ungkap Wenas Rompis, kepala DPMD Halmahera Utara, ketika dikonfirmasi zonamalut.id, Selasa (16/11).
Wenas bilang, masalah polemik ini pihaknya sudah bertemu dengan ke enam Kades terpilih, selaku penggugat kepada pihak panitia Pilkades.
“Kami selaku penanggung jawab telah memanggil pihak penggugat, dalam hal ini para enam Kades terpilih,”akunya.
Selain bertemu enam Kades terpilih, lanjut Wenas, kami juga sudah memanggil para panitia Pilkades di enam desa bersama BPD, dan Pj Kades di masing-masing desa.
“Jadi, tujuan dari pemanggilan itu dalam rangka untuk melakukan pengkajian lebih dalam lagi, sehingga mereka kami panggil semua,”jelasnya.
Wenas mengaku, soal polemik enam desa ini panitia kabupaten tidak melakukan kajian sendiri, melainkan akan didampingi oleh tim bidang hukum pemerintah halmahera utara.
“Memang mereka sudah ada yang menang. Tapi karena terdapat dugaan masalah maka panitia Pilkades tingkat kabupaten bersama tim akan serius lakukan semua kajian yang ada atas masalah enam Kades terpilih,”katanya.
Lebih jauh dikatakan Wenas, bahwa mereka akan tetap intens melakukan rapat kembali, bersama tim dan panitia agar secepatnya melahirkan keputusan sesuai data kajian.
“Nanti akan ada rapat lagi, dan kemudian kalau data kajiannya sudah valid barulah dilahirkan keputusan, karena kami tidak sendiri tetap bersama tim hukum,”tuturnya.
Ia berharap, semua pihak dapat bersabar karena kami sementara melakukan kajian.
“Kami harap kepada enam Kades terpilih maupun pendukung dan masyarakat dapat bersabar,”harapnya.
Penulis: Jovi
Editor: Faisal