Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi miliki gedung Rektorat setelah 12 tahun menanti.
Rektor Unipas Pulau Morotai, Irfan Hi Abd Rahman menyampaikan bahwa Unipas Morotai berdiri pada 10 Januari 2013.
“Dalam usia 12 tahun ini Unipas Morotai telah mengukir prestasi dan sejarah yang luar biasa dalam berkonstribusi memajukan pendidikan di Pulau Morotai, khususnya di Indonesia,” ucap Rektor, dalam rilisnya kepada wartawan, Senin (13/05/2024).
Menurut Rektor, sejarah berdirinya Unipas diawali oleh keresahan dan sekaligus kerinduan para tokoh di daerah ini, dapat kami sebutkan beberapa di antaranya.
“Drs Rusli Sibua ketua dewan pembina, Sudirman Sudin sebagi ketua yayasan perguruan morotai, dan sejumlah tokoh lainya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,” tuturnya
Irfan bilang, saat itu periode 2008-2011 Pulau Morotai baru dimekarkan menjadi daerah otonomi baru di Provinsi Maluku Utara dengan segala keterbatasan, terutama keterbatasan sumberdaya manusia di daerah ini.
Upaya mengatasi keterbatasan SDM tersebut, Pemda Morotai telah melakukan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malut, untuk membuka kelas kuliah jauh di Morotai.
Namun, upaya tersebut di rasa kurang efektif dan efisien. Sehingga Bupati Rusli Sibua saat itu menghentikan kerjasama tersebut, dan mendirikan yayasan perguruan morotai dan selanjutnya lewat dukungan Pemda Morotai dan dukungan Universitas Khairun Ternate.
Dan upaya mendirikan Unipas Morotai ini baru berhasil didirikan pada tahun 2013.
“Kemudian pada 10 Januari 2014, Universitas Pasifik mendapatkan izin pertama kali,” paparnya
Dengan demikian, lanjut Rektor, saat ini kita memiliki 11 program studi dan 6 fakultas dengan menggunakan gedung rektorat yang ada di lokasi MTQ. Alhamdulillah hari ini kita resmi bersama gedung Rektorat yang haru.
“Terima kasih kepada mantan rektor Unipas Sulami Sibua, Husba Arif sebagai mantan ketua yayasan,” ucapnya
Selain itu, tambah Rektor, bahwa betapa pentingnya pendidikan hari ini. Sehingga Pemda melalui program tahun jamak 2019-2021 oleh mantan Bupati, Benny Laos, mencanangkan program Multi Years.
Terdapat 3 paket, pertama bangunan Rektorat, kedua bangunan Auditorium dan ketiga Auditorium Terpadu.
“Namun dua bangunan belum dapat diselesaikan, dan bangunan Rektorat dapat di selesaikan oleh Pejabat Bupati,” ungkapnya
“Jadi bangunan Rektorat ini sempat terhenti, tapi karena ada upaya konsekuensi hukum dan dapat terselesaikan, karena dapat di bantu dan diawasi dengan baik oleh Kejari Morotai,” tuntasnya
Penulis: Rilis
Editor: Faisal Kharie